Bab 787: Bab 263 Kita adalah Teman

```

Basil Jaak menelpon ke ponsel Yetta Astir, tanpa menghiraukan keluhannya, dia langsung memberitahunya tentang penyelamatan Amanda.

Walaupun Yetta berdarah panas, dia berhati baik dan segera menjawab, "Saya akan segera berangkat!"

"Tidak perlu terburu-buru datang saat hari libur, panggilan dari kantor Anda ke pemilik hotel ini harusnya cukup," kata Basil, dengan motif tersembunyi. Dia tidak ingin merepotkan Yetta terlalu banyak atau mengganggu rencananya untuk memberi Abner pelajaran yang keras jika Yetta datang secara langsung.

Setelah ragu sejenak, Yetta mengangguk dan berkata, "Baiklah, saya akan memutuskan sambungan dan menelepon manajernya."

"Terima kasih," ucap Basil singkat, menutup telepon, dan tersenyum ke resepsionis, "Anda akan memberikan saya nomor kamar sebentar lagi."