Detak jantung Abigail semakin cepat saat dia duduk di tempat tidur, matanya tertuju pada pintu, menunggu kepulangan Christopher. Cahaya hangat dalam ruangan hanya sedikit meringankan kecemasannya yang meningkat, gambar sosok misterius yang mengendap-endap dalam bayang-bayang terus menghantuinya.
Dia mencoba untuk mengesampingkan pikiran itu, mengingatkan dirinya bahwa gedung ini sangat dijaga dan aman. Tidak ada yang bisa menyelinap ke rumah, tetapi ketakutan itu menolak untuk mereda.
Seiring berjalannya menit, ketidak-sabaran Abigail semakin tumbuh. Mengapa Christopher begitu lama? Apakah sesuatu yang terjadi padanya?
Dia mencoba untuk menenangkan dirinya, mengatakan pada dirinya sendiri bahwa dia mungkin hanya berbicara dengan penjaga, mendapatkan semua rincian tentang penyusup yang mungkin ada. Tetapi ketidakpastian dan kekhawatiran menggerogoti dia, membuatnya sulit untuk duduk diam.