Christopher telah bekerja di ruang kerja sejak mereka pulang ke rumah. Abigail juga memeriksa emailnya dan menyelesaikan beberapa urusan bisnis yang belum selesai. Dia merasa segar dan keluar ke balkon.
Suasana di balkon sangat tenang, dengan desiran lembut daun dan dengungan jarak jauh dari kota membentuk latar belakang yang menenangkan untuk momen relaksasi Abigail. Dia memposisikan dirinya di kursi gantung berbentuk telur dengan sebuah novel di tangannya.
Dia sangat merindukan momen istirahat ini, sebuah kesempatan untuk tenggelam dalam dunia kata-kata. Dengan buku yang diletakkan di pangkuannya, dia mulai membaca.
Namun, ketenangan itu tiba-tiba terganggu oleh bunyi dering teleponnya yang keras. Bunyi dering itu seolah memotong ketenangan seperti sebuah pisau yang tajam.