Bab 159: Kisah Kuning (2)

"Aku tumbuh di keluarga di mana anak laki-laki sangat disayangi. Suatu hari, aku membunuh sepupu laki-lakiku yang telah memanfaatkanku selama bertahun-tahun. Keluargaku tahu dia memperkosaku, tetapi tidak ada yang berbuat atau berkata apa-apa. Mereka bilang dia penyokong keluarga, dan demi itu, aku harus mengorbankan diriku. Aku hamil darinya beberapa kali, tetapi setiap kali, ibuku menggugurkan kehamilan itu.

Keluarga yang lain menghujatku dan memanggilku dengan nama-nama buruk, mengatakan aku yang menggoda sepupuku yang lebih tua. Rahasia itu terbongkar di depan semua orang dalam komunitas kami oleh pacar sepupuku yang lebih tua dan aku menjadi olok-olokan, tetap saja tak ada yang berbuat apa pun.

Suatu hari, aku lelah hidup dan ingin mengakhiri hidupku, tetapi kemudian, aku melihat suamimu dalam wawancara langka. Dia mengatakan beberapa kata, tetapi yang aku ingat hanyalah dia mengatakan, "hancurkan dia yang mengganggumu, bukan menghancurkan diri sendiri."