Unduh Aplikasi
70.58% Basketball Couple / Chapter 12: MINTA NOMOR WHATSAPP

Bab 12: MINTA NOMOR WHATSAPP

"Ehh ada gita, sama mita" Sapa tasya yang kaget ketika sudah berada di dapur yang terdapat gita dan mita.

"Halo kak.... Halo kak tasya" Sapa balik gita dan mita, yang baru aja selesai makan.

"Kalian udah lama di sini" Tanya tasya yang mulai duduk di bangku makan.

"Udah lumayan kak, hehe" Jawab mita canggung, yang di anggukan oleh gita.

"Ohh, bagus dah kalo gitu"ucap tasya senyum ke arah keduanya.

" Yudh kak, gita sama kak mita ke depan dulu "ucap gita pamit.

" Iya de, ajak kak mita main"jawab tasya.

"Hehe,makasih kak" Saut mita sopan dengan menundukan palanya sedikit kebawah.

Gita dan mita yang sudah meninggal kan seorang kak tasya aja, kemudian tasya pun menyendok nasi, untuk dia makan.

Mungkin karna dia malu atau apa, jadi dia menyendok nasi setelah mereka berdua pergi.

"Kak, tunggu di sini dulu yah, aku mau ganti baju dulu" Ucap gita pada mita yang sudah di ruangan tamu.

"Ok git, kaka tunggu" Jawab mita senyum sambil beri kode jari ok.

Lalu gita menaiki tangga untuk menuju kamarnya sedangkan mita langsung duduk di sofa ruang tamu itu.

Ketika mita sedang bermain handphone nya, mita mendengar suara pintu terbuka, sebab kamar yang di deket ruang tamu memang begitu deket, sampai-sampai suara pintu yang terbuka saja bisa terdengar.

Lalu mita melirik siapa yang keluar dari runagan itu, yang sedang membuka pintu, mita pun kaget, ternyata yang keluar dari ruangan itu galang.

Kemudian mita melambaikan tanganya sembari tersenyum ketika galang meliat ke arah mita, namun galang hanya melirik sejenak dengan wajah yang datar.

Setelah pertemuan mereka, galang langsung melanjutkan menuju dapur untuk makan, sebab sederi dia pulang sekolah belum makan sekali.

Malah yang iya penting kan, menggangu adik nya yang sedang enak-enak nonton TV.

"Halo kak aku kembali" Ucap gita pada mita, yang sedang menghampiri mita.

"Halo" Jawab mita.

"Hmm, jadi gak kak" Tanya gita yang sudah duduk di samping mita, lalu melihat ke arahnya.

"Hah, jadi apa" Jawab mita, yang bingung, karna dia emang bener lupa, apa maksud ucapan gita itu.

"Itu loh kak, yang katanya kaka yang mau minta nomor whatsapp aku" Ucap gita menjelaskan.

"Ohh itu ya, lupa hehe, iya jadi kok" Ucap mita malu.

"Yudh nih, kaka catat aja nomor whatsapp ku" Ucap gita yang memberikan handphone miliknya pada mita, lalu mita pun menerima, terus di ketik lah nomor nya gita di handphone mita.

"Nih, makasih yah git, udah mau kasih nomor whatsapp kamu" Ucap mita memberikan handphone gita kembali.

"Iya kak sama-sama" jawab gita senyum.

"Yudh, kalo gitu kaka pulang dulu yah, udah mau sore juga waktunya" Ucap mita pamit.

"Hmm, yudh deh, tapi tunggu, aku mau panggil kak tasya dulu" Ucap gita yang langsung berlari ke arah dapur.

"Kak tasya, kak mita mau pulang tuh" Ucap gita memberitahu pada tasya yang dah sampai di dapur.

"Yudh, bentar kaka cuci tangan dulu" Jawab tasya yang langsung bangkit dari tempat duduknya, setelah tasya mencuci tanganya, mereka pun berjalan ke arah ruang tamu.

"Eh kak tasya, aku pamit pulang dulu yah" Ucap mita berpamitan pada tasya, seraya mencium tangan tasya.

"Ohh yudh, Hati-hati kamu, jangan lupa main lain mit" Ucap tasya.

"Iya kak, makasih sebelum nya, maaf juga kalo aku ngerepotin hehe" Saut mita dengan rasa tidak enakanya.

"Udah jangan di pikirin itu mah" Jawab tasya senyum.

"Yudh yuk, mita pamit kak, gita" Ucap mita langsung berjalan ke pintu luar rumah gita.

"Baik mita..... Baik kak" Jawab sang gita dan tasya, yang menyusul mita dan menghantarkan mita sampai depan gerbang.

Mita yang sudah tidak terlihat oleh gita dan tasya pun, mereka langsung kembali ke dalam rumah nya lagi.

"De, kayaknya mita sayang sama kamu deh, buktinya kalian deket banget" Ucap tasya tiba-tiba.

"Masa sih ka, kita cuman deket doang kak, yah ntah dari mana aku bisa deket sama kak mita, pokoknya kak mita, katanya yang aku denger-denger dia anak baru masuk pas kelas 2 SMA ka" Jawab gita menjelaskan.

"Ohh, bukan masuk dari awal bareng bang galang"

"Bukan" Jawab gita menggelengkan kepalanya.

***

Waktu sudah menunjukan pukul 20:00 am, saat gita yang sedang belajar tiba-tiba suara handphone milikinya terdengar suara notif pesan masuk.

"Hadeh, siapa sih malem-malem nge WA" Gumam Gita yang melirik handphone di samping buku yang sedang iya belajarin, lalu iya pun mengeceknya.

Isi pesan whatsapp:

"Assalamualaikum" Pesan dari orang.

"Waalaikumsalam, siapa yah" Jawab pesan gita.

"Ini mita, git"

"Ohh kak mita, ada apa kak" Tanyanya.

"Gak apa-apa git, cuman mau ngecek aja, hehe"

"Oalah"

"Yudh yah git, aku mau off dulu"

"Ok siap"

Kemudian gita pun langsung meletakan handphone dan melanjutkan belajarnya kembali.

Sekitar satu jam setengah gita pun selesai belajar, matanya yang sudah mulai mengantuk tidak bisa lagi untuk di paksakan.

Lalu gita beranjak ke tempat tidurnya dan memerankan matanya.

***

"Bang, oy bang, cepetan udah di tunggu kak tasya sama gita tuh di dapur" Ucap dilan mengetuk kamar galang.

"Iyaa duluan bee" Jawab galang yang sedang di dalam kamarnya.

Dilan yang sabodo amat orangnya, dilan langsung kembali ke dapur lagi.

"Mana bang galang bang" Tanya gita yang pada dilan yang sudah berada di dapur.

"Masih di kamar" Jawab dilan beranjak ke tempat duduknya.

"Yudh kalian makan, aja duluan keburu telat nanti" Saut tasya yang menyuruh kedua adiknya sarapan terlebih dahulu.

"Haloo, guys" Sapa galang yang tiba-tiba datang tanpa diduga.

"Dih sok asik lu bang bang" Saut dilan yang sedang menyendok sebuah nasi.

"Yee, lu tuh yang sok asik" Jawab galang ketus.

"Udah-udah berantem mulu kalian berdua" Saut tasya melerai.

Sekitar lima belas menitan mereka selesai sarapan, ketiga adik tasya pun segera berangkat ke Sekolah nya masing-masing.

"Kak pamit... Kak pamit... Kak pamit" Ucap ketiga adiknya berpamitan pada tasya.

"Iya hati-hati kalian".

Saat di pertengahan jalan, gita membuka obrolan.

"Bang, kemarin kak mita kasian banget tau di cuekin sama bang dilan, hihi" Ucap gita meringis.

"Tau sendiri, dia mah emang gitu" Jawab galang.

"Hah, dia siapa maksdunya bang" Tanya gita heran, dia nya di tuju kepada siapa.

"Ya, si dilan lah, siapa lagi" Ucap galang menjelaskan.

"Ohh,kirain kak mita"

Sampailah mereka di sekolahan, mereka pun turun dari motornya lalu berjalan ke kelas masing-masing.

Sampainya galang di depan kelas, galang kaget, di kelas ternyata kosong tidak ada seorang pun di kelasnya galang.

"Buseh, pada kemana nih makhluk hidup" Gumam galang kaget.

"Bodo lah, kali aja pada telat" Ucap galang lagi, lalu ia pun langsung masuk ke kelas.

Ketika galang sedang duduk santai sambil membaca buku pelajaranya,galang di datengin oleh kedua temen kelas nya, yang tidak deket sekali sama galang.

"Lang, lang di panggil sama pak kepala sekolah" Ucap temen kelasnya dengan nafas yang ngos-ngosan.

"Lah emang di suruh ngapain" Tanya galang ikut panik.

"Udah ayok, nanti juga lu tau" Ajak temenya.

"Okok"

Mereka pun langsung meninggalkan kelas menuju tempat yang di maksud kedua temen kelasnya.


Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C12
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk