Unduh Aplikasi
14.45% Reinkarnasi Sang Dewa Naga(21+) / Chapter 12: kenapa Kau Tidak Takut 2

Bab 12: kenapa Kau Tidak Takut 2

Dengan di ikuti Chen Zhou dan yang lainnya, Zhao Xiling berjalan berjalan masuk ke sebuah gang sempit.Setelah berjalan masuk mereka semuanya melihat kerumunan orang-orang yang mana keadaan mereka sangat memprihatinkan.

"Semuanya ada makanan untuk kalian,yang ingin mendapatkannya harus berbaris rapi."Teriak Zhao Xiling membuat orang-orang berbaris."Ini berikan setiap orang 10 koin perak."Ucap Zhao Xiling menyerahkan sebuah kantong uang yang sempat dia tukarkan tadi ke pada pelayan.

"Hai tuan."

"Semuanya silahkan berbaris dengan rapi jangan dorong mendorong semua pasti dapat."Ujar Zhao Xiling membagikan membagikan makanan.

"Terima kasih tuan muda."Ujar seorang pria menerima makanan,pria itupun tambah terkejut ketika dia juga mendapatkan beberapa keping koin perak membuat yang lain yang melihatnya merasa senang.

Setelah semua mendapatkan makanan, Zhao Xiling mengajak yang lainnya untuk pulang.

Ketika di pertengahan gang, tiba-tiba saja Chen Zhou menyekap Zhao Xiling dan mengarahkan sebilah pisau ke lehernya.

"Tuan muda!"Teriak ke empat orang memandang khawatir Zhao Xiling.

"Kau ingin membunuhku dengan pisau yang kau dapat dari rumah makan tadi."Ujar Zhao Xiling tenang.

"Diam bocah jika tidak aku akan membunuhmu!"Ujar Chen Zhou menekan pisau hingga membuat leher kecil Zhao Xiling berdarah.

"Lalu apa maumu,jika kau ingin membunuhku tinggal bunuh saja,bahkan sedari tadi kau bisa meninggalkan ku."

"Apa kau tidak takut mati bocah!"

"Mati!Tentu saja aku takut.Senua orang juga begitu hanya orang gila yang tidak takut mati."Ujar Zhao Xiling masih tenang."Lagi pula jika hari ini aku benar-benar mati aku benar-benar merasa takut,bukan takut karena aku akan mati tapi aku takut akan membuat ke dua orang tuaku sedih."

Chen Zhou hanya diam mendengarkan.

"Di saat aku membeli mu aku tahu dengan resikonya dan aku berani mengambil resiko tersebut."

"Jika kau tahu dengan resikonya kenapa kau masih berani!"Ujar Chen Zhou dingin.

"Hmm.... entahlah,aku cuma mencoba keberuntungan ku saja."Jawab Zhao Xiling dengan tenang.Membuat Chen Zhou mendecih tidak suka.

"Cih aku terlalu mewaspadai mu."Gumam Chen Zhou membuang pisau ke sembarang arah.

"Pasti ibu akan khawatir melihat ini!"Ujar Zhao Xiling mengusap lehernya yang berdarah."Sudahlah semuanya ayo kita segera pulang hari sudah sore pasti ibu sedang mencari ku."Lanjutnya meninggalkan Chen Zhou seorang diri.

"Xiao-er!"Teriak senang Yun Nalan di depan gerbang bersama Zhao Hao.Buru-buru dia menghampiri Zhao Xiling yang sedang berjalan.

"Ibu!"Ujar Zhao Xiling senang yang berada di pelukan Yun Nalan.

"Dari mana saja kau nak,kau membuat ibu khawatir."Ujar Yun Nalan dengan raut wajah khawatir.Saat dia melihat sebuah luka gores di leher putranya Yun Nalan semakin khawatir."Sayang apa yang terjadi kenapa ada luka di lehermu!"

"Ibu aku baik-baik saja,tadi ada beberapa orang jahat yang menghadang kami dan berniat jahat.Untung saja kakak ini datang menolong kami."Ujar Zhao Xiling membuat Zhao Hao dan Yun Nalan segera menatap Chen Zhou.

"Terima kasih tuan karena sudah menolong anak kami."Ujar Yun Nalan membuat Chen Zhou bingung harus berkata apa.

"Ayah Ibu kak Chen Zhou sedang terluka parah bisakah dia tinggal di sini."

"Tentu saja sayang,tuan anda bisa tinggal di untuk menyembuhkan luka anda.Kami akan memanggilkan dokter untuk menyembuhkan anda."Ujar Yun Nalan.

Malam harinya di ruang makan,Zhao Xiling, Yun Nalan,Zhao Hao dan Chen Zhou berkumpul.

"Tuan Chen silahkan nikmati makannya, anggap saja seperti rumah sendiri."Ujar Zhao Hao.

Chen Zhou sendiri hanya tersenyum."Terima kasih tuan."

"Tidak apa-apa tuan Chen ini tidak seberapa dengan kau yang menolong Xiao-er kami."Ujar Yun Nalan lembut."Oh ya kami sudah memanggil dokter untuk anda, setelah makan anda bisa mengobati luka anda."

"Sebenarnya apa yang di rencanakan bocah itu!"Pikir Chen Zhou menatap Zhao Xiling.

"Tuan Chen jika boleh tahu anda berasal dari mana."

"Itu....saya berasal dari desa Donhu."Jawab Chen Zhou berbohong.


Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C12
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk