Unduh Aplikasi
8.57% INSIDEN MULTIVERS / Chapter 2: Chapter 2

Bab 2: Chapter 2

Sekarang setelah 2 bulan saya dapat melihat dan mendengar lebih baik,dan saya mengerti perasaan para MC dari fanfic yang ingin berenkarnasi sebagai anak-anak atau remaja.kenapa?, Karena menjadi bayi sangat membosankan hanya dapat melihat sekitar,meminum susu dan jika ada yang bertanya tidak,saya tidak terlalu menikmati atau menggodanya saat meminum susu dari seorang milf yang sedang mengandung adik perempuanku.terkadang saya menangapi orang tua baru saya dengan tersenyum,atau menangis untuk membuktikan saya dapat menangapi dan mengerti apa yang mereka maksud,

Dan juga akhirnya aku mengetahui namaku di beberapa minggu pertama tinggal bersama mereka,namaku Shima Natsuyuki Shima sebagai nama keluarga yang berarti Shima berarti "cita-cita, harapan, niat, motif, rencana, tekad, shilling" ( shi ) dan "pakai" ( ma ).itu yang kubaca dari fandom saat saya masih hidup, dan Natsuyuki berarti "musim panas" (natsu) dan "salju"(yuki).

saatku benar-benar tidak tahan dengan kebosanan, saya akan menangis dan menunjuk ke buku apapun yang ada disekitar.awalnya mereka tidak mengerti tapi setelah beberapa saat mereka mengerti dan membacakan buku.walopun mungkin mereka kira aku tidak mengerti apa yang dibacakan mereka.

Dan ngomong ngomong membaca disinilah saya dengan orang tua baruku.ibuku shima saki sedang menyandarkanku di bantal disebelah kirinya atau sebelah kananku,diapun menyandarkan diri dengan bantal dibagian punggungnya sementara saya duduk menunggu ayahku mengambil buku yang ada di rak. lalu kembali duduk di sebelah kiri saya dan mulai membacakan sebuah cerita tentang legenda yang ada di jepang.

"natsu aku tidak mengerti kenapa kau sangat senang dengan buku-buku yang ada disana,saat aku membacanya aku benar-benar mengantuk tapi kau benar-benar sepertinya senang dengan buku itu" komentar ibuku saki sambil mengelus kepala saya.

Tapi aku hanya mendengarkan cerita tanpa memberikan respond dan menikmati elusan kepalanya,setalah beberapa menit tiba-tiba dia berhenti mengelus kepala saya.

"arggh….sakit…argh"ibuku meringis merasakan sakit diperutnya

Apa sekarang saatnya melahirkan pikirku sambil memerhatikannya dan mengelus perutnya dengan khawatir, ayah memanggil kakek dan bersiap untuk pergi kerumah sakit.

Beberapa saat pintu terbuka seorang pria dengan rambut dengan kumis dan jengot berwarna putih,dengan mantel biru tua diatas kemeja kotak-kotak merah marun musim dingin, jeans biru tua, dan sepatu bot cokelat. badan yang terlihat tegap masuk dan matanya terlihat khawatir saat melihat ibuku.

Dia adalah ayah dari ibuku sekaligus kakekku yang saat ini pulang dari seminggu yang lalu dari perjalanannya,untuk membantu orang tuaku, melihat cucu angkat serta melihat cucunya yang akan lahir.

"ayo saya telah menyiapkan mobil untuk kerumah sakit"lalu keberjalan ke sebelah ibu dan membantunya berdiri dan berjalan.

Ayah juga datang kearah saya sambil membawa tas lalu mengangkat saya dan juga pergi mengikuti ibu dan kakek keluar menuju mobil di depan rumah. setelah menempatkan ibu di kursi belakang sebelah kanan dan saya di sebelah kirinya dengan kursi khusus bayi dan memasangkan sabuk pengaman oleh ayahku,lalu kami pergi kerumah sakit sambil sesekali terdengar suara ibuku meringis menahan sakitnya dengan ayah yang berada di kursi depan berusaha menenagkannya dengan memegang tangan dan berbicara denganya. sayapun berusaha menghiburnya dengan gerakan tangan dan sambil berusaha membuat ekspresi yang terlihat meyakinkan walau mungkin juga terlihat sedikit khawatir.karena saya tidak pernah melihat atau mengetahui prosedur atau proses melahirkan.

Setelah beberapa menit mengemudi kamipun tiba dirumah sakit.

Saat ayah dan kakek membuka pintu,saya melihat perawat dan kasur yang sudah disiapkan, sepertinya ayah atau kakek sudah menghubungi pihak rumah sakit saat pergi,para perawat membantu ibu mendudukan dan membaringkan ibu kekasur setelah itu mereka mendorongnya masuk kerumah sakit.saya dibawa oleh kakek

"otou-san(ayah), saya akan menemani saki bisa tolong urus document dan keperluan lainnya?" Tanya ayah sambil menyerahkan tas.

"Baiklah" kata kakek lalu mengambil dan berpisah, saya dan kakek pergi ke resepsionis sedangkan ayah pergi ke tempat ibu.

Kami tidak perlu mengantri dan langsung mengisi formulir yang diberikan,saat kakek mengisi formulir dengan tangan kanan dan memegangku di tangan kirinya saya memperhatikan sekitar dan melihat tanggal hari ini dalam bentuk lcd di atas menunjukan tanggal 1 oktober.

Jika informasi yang di fandom tepat seharus hari ini adalah hari kelahiran adikku shima rin,setelah mengisi form kami menunggu kabar dari ayah.

Setelah beberapa menit ayah datang dan berkata

"dokter bilang tidak terjadi masalah dan ada kemungkinan melahirkan saat ini"

"kalau begitu saya akan membeli makan dulu dan memberi minum natsu dulu,dan kau harus menemani saki dalam prosesnya, ambil ini" kata kakek sambil menyerahkan tas

Ayah menerima tas dan menggangung sambil membuka tas dan menyerahkan tas kecil yang ada didalamnya

"ini susu untuk natsu,saya akan kembali ke ruangan saki"

"untuk makan?"

"nanti,saya akan makan bersama saki saat selesai" jawab ayah

"kirim pesan dimana ruangan saki nanti"

Ayah hanya menggaguk dan pergi kembali keruangan ibu,lalu kakek bangun dan pergi ke caferia di sebelah kanan bagian luar rumah sakit.setelah masuk saya bisa melihat sedikit pelanggan yang ada,tempatnya mirip dengan mini market hanya saja dengan tempat makan untuk pelanggan di sebelah kanan dari kasir yang berada di tengah-tengah dari ujung.

Setelah mendapat apa yang di inginkan kakek membawa saya ke kasir,dengan hanya dua orang mengantri jadi tidak terlalu lama menunggu giliran kami.

"apa bentonya ingin dihangatkan pak?"kata sang kasir dengan nada ramah dan senyum bisnisnya.

Kakek hanya menjawab dengan mengangguk dan bertanya

"apa bisa menghangatkan susu untuk cucuku?".

"tentu".

setelah mendengar jawaban sang kasir kakek langsung menurunkan tas dan meletakanya dikasir.membukanya dengan satu tangan dan menyerahkan susu yang ada didalamnya.

"Totalnya 650 yen"

Kakek hanya menyerahkan uang pas dan mengambil nampan dengan susu dan bento yang telah ada lalu bergerak kesalah satu meja meletakan bento,tas dan menidurkan saya diatas tas setelah menyingkirkan susu yang ada di dalamnya.

"tunggu dulu disini" katanya lalu pergi

Aku hanya mengangguk untuk menjawab,bukan kakek tidak peduli denganku dia hanya tau bahwa aku adalah anak yang tenang dan terlalu pintar untuk bayi.

Kakek mengambil kursi khusus untuk bayi yang terletak tidak jauh dari meja,lalu kembali sambil membawa meja lalu meletakannya di sisilain meja. setelahnya hanya mengangkat saya dan meletaknya di kursi khusus bayi,lalu menyerahkan botol susu kearahku.

Terima kasih ucapku saat menerimanya tentu saja dalam hati karena aku hanya bayi 2 bulan. lalu mulai meminumnya perlahan sambil bersandar kekursi.

Kakek yang melihatku meminum dengan santai mengambil smartphone dibalik mantel, tiba tiba terdengar music santai yang membuat saya menoleh kearahnya dengan tatapan ingin tahu.lalu dia meletakan smarphonenya di kursiku agar saya dapat melihatnya.

Aku terkejut melihat video yang menampilkan photo-photo pemandangan yang pernah kakek kunjungi, kenapa aku tahu kalau kakek pernah mengunjunginya?tentu karena ada beberapa photonya disana.untuk menunjukkan aku menyukainya aku tertawa beberapa kali sambil mengetuk dan menepuk botol yangku pegang.

"bagus kalau kau menyukainya"katanya sambil tersenyum mengelus kepalaku.

Lalu dia membuka bento dan memakanya ini adalah makan siang yang santai antara saya dan kakek sambil menikmati music.

"video itu dibuat oleh sawataru ayahmu"katanya secara tiba-tba lalu melanjutkan makan

Aku hanya menggangukkan kepala dalam pikiranku sambil terus menikmati susu hangat. Setelah kurang dari 30 menit kami selesai atau lebih tepatnya aku telah selesai minum susu karena kakek menyelesaikannya beberapa menit dan vidionya berakhir.

"kalau begitu ayo kita kembali"kata kakek lalu setelah kembali ke rumah sakit dan sampai didepan ruang bersalin ada tanda tertulis "dilarang masuk kecuali suami atau kerabat"

"sebaiknya kita tunggu dulu disini"

"ooh"kataku sambil menunjuk keruangan dan berusaha pergi dimana persalinan sedang berlangsung untuk menunjukan bahwa saya ingin melihat kedalam.

"tidak, kita akan menggangu mereka jika kita masuk sekarang" kata kakek

Sayapun menyerah lalu memeluk kakek sambil mengistirahatkan kepalaku di dadanya dan tanpa sadar saya tertidur.

Hmm ucapku tanpa sadar dan akhirnya terbangun setelah beberapa saat akupun dapat melihat sekeliling dengan jelas. Lalu melihat kearah tempatku tertidur ada sedikit bekar air liur di sweater kakek dibagian dada.

opps pikirku, melihat keatas ternyata kakekpun sama, dia tertidur saat melihat sekeliling saya melihat jam didinding sebelah kiri dari arah tempat kami datang sudah menunjukkan jam 3 sore dan sepertinya tidak ada tanda-tanda akan selesai saat ini.

Lalu saya mencoba membangunkan kakek dengan memukul-mukulnya sekuat tenaga,ku tahu mungkin tidak berguna karena tenaga bayi tidaklah seberapa dibandingkan tubuh orang dewasa. dan benar saja tidak ada tanda akan terbangun kalau begitu terpaksa harus menggunakan langkah terakhir.

Ambil napas dalam-dalam hembuskan ini dia

1

2

3

"Whaa!" "Whaah!" kakek sepertinya langsung terbangun karena kaget dia sedikit meloncat dari tempat duduknya dan

"Wha-"ucapku dengan kaget dan terjatuh kebelakang tapi langsung di tangkap oleh kakek

""hampir saja"" kata kakek dan saya dalam hati.

"huuh tidak bisakah kau membangunkan ji-chan(kakek) dengan lembut natsu"setelah menghumbuskan napas dan mengeluh padaku kakek melihat sekeliling dan kearah jam yang kulihat sebelumnya.lalu berkata:

"sudah jam segini ayo kita pulang terlebih dahulu" kata kakek lalu dia berdiri dan akan pergi tapi aku menunjuk-nunjuk tanganku ke ruangan orang tuaku.

"percayalah pada ji-chan,ibu mu akan baik-baik saja begitu pula adikmu yang akan lahir,nenek juga mengalami hal yang sama.kita hanya perlu berdoa dan berharap".

Lalu kami atau lebih tepat kakek berjalan menjauh dari ruangan dan menuju keluar rumah sakit.

"lagi pula kita perlu menyiapkan pakaian untuk orang tuamu,beberapa baju untuk adikmu serta memandikanmu agar dapat menyambut adikmu yang akan lahir".

Huuh saya menghela napas dalam hati, memang apa yang dikatakanya ada benarnya lagipula kami tidak dapat melakukan apapun,khususnya saya apa yang dapat dilakukan bayi 2 bulan disaat seorang ibu akan melahirkan.

Kami kembali kerumah menggunakan mobil, beberapa menit setelah sampai dirumah saya diletakan di kamar saya.

"tunggu disini saya akan menyiapkan air untuk mandi" kata kakek

Sayapun menunggu sambil menutup mata

Tiba-tiba terpikir apa mungkin keberadaanku disini memperlambat kelahiran shimarin?dan apa keberadaanku akan menghalangi pertemuan Antara para character dari yuru camp?saya berharap mereka tetap bertemu karena saya mengkhawatirkan adiku nanti tidak memiliki teman.

heck…adikku belum lahir dan saya sudah bersikap seperti siscon. ayo berhenti memikirkan itu, jika mereka tidak bertemu ku akan mempertemukan mereka.

Tidak lama setelah itu kakekku kembali dan mengaisku ke kamar mandi lalu melepaskan seluruh pakainku dan memasukannya ke tempat cuci. Dan meletakanku di baskom kosong biasanya baju baru di letakan disini.

Geh. aku langsung menutup mata karena kakekku ternyata berencana ikut mandi, Ini bukan yang pertama. Karena beberapa kali kakek berusaha mandi bersamaku tapi saya hanya membiarkannya mandi satu kali bersamaku setiap dia mencoba memandikanku aku langsung menangis dan berusaha memeluk ibuku walau aku merasa tidak enak karena saat melihatnya sepertinya dia menerima luka mental. Jika kalian bertanya kenapa saya melakukan itu.tentu saja jika kuharus memilih mandi bersama seorang laki-laki tua dan seorang milf aku akan memilih yang terakhir,kalian juga setuju denganku kan?.

Sementara aku menjelaskan kepada kalian ternya aku telah selesai mandi begitu juga kakekku. Apa?kalian ingin melihat bagaimana saya menggambarkan kita berdua mandi? Tidak terima kasih.

Setelah selesai mandi aku dikeringkan dan mengunakan baju bayi berwarna biru dengan gambar-kendaraan.

"untuk sekarang tidurlah terlebih dahulu karena kakek akan menyiapkan keperluan untuk orang tuamu dan adikmu"katanya setelah itu dia meniup jidatku dan pergi.kalau begituku akan mengikuti sarannya dan setelah menutup mata tidak lama ku tertidur.

Setelah beberapa saat kumerasa bahwa ku dipindahke suatu tempat saat ku terbangun melihat sekeliling ternyata dibawa oleh kakek dan telah menggunakan mantel dan selendang khusus bayi.

"maaf natsu tapi kita harus kerumah sakit lagi seharusnya sebentar lagi akan lahir".

Saat berada di luar rumah kumelihat bahwa sekarang sudah malam hari.sekarang ku benar-benar khawatir tentang perkiraanku sebelumnya.

Setelah sampai dirumah sakit kami pergi kereseptionis dan mengetahui ternyata adikku masih belum lahir,kami pun pergi ke ruangan orang tuaku berada.dan saat itu ku melihat jam sekarang pukul 22.30 sebentar lagi akan melewati hari ini.

Kamipun duduk dan menunggu dalam keheningan di depan ruangan.aku menutup mata dan berdoa kepada siapapun termasuk dewa yang merenkarnasikanku walo aku tidak pernah menemuinya.

·

·

·

Pukul 23 malam tepat saat berganti jam kami sedikit mendengar bayi menangis,syukurlah adiku tidak terlambat lahir pikirku. tidak lama setelah itu pintu terbuka dokter bertanya kepada kakek.

"bapak dari shima saki".

Kakek hanya mengangguk untuk menjawabnya.

"silakan masuk,hanya saja tolong jangan terlalu berisik".

Setelah masuk kedalam saya melihat kedua orang tuaku,ibuku terlihat pucat karena kelelahan setelah bersalin,sedangkan ayahku sepertinya dia cukup berkeringat karena gugup dan sekarang sedang tersenyum duduk disebelah ibu sambil memelukanya mengunakan satu tangan dan ibu sedang memegang menggendong adikku yang baru lahir.

"Bagaimana?" kata kakekku setelah cukup dekat.

"Dia lahir sehat dan dia perempuan, walau prosessnya cukup lama dari yang kukira".

"Syukurlah kalo begitu,boleh ku mengendongnya"

Orang tuaku pun mengangguk dan ibu memberikan adiku.dan kakek memberikanku pada ayah.

"apa kalian telah memberikan nama padanya?"kata kakek ku saat menerimanya

"kami memutuskan untuk membiarkan kakek menamakanya"jawab ibuku

Setelah berpikir sebentar sambil memerhatikan cucu barunya kakek menjawab

"rin…shima rin, bagaimana?"

"saya setuju"

"ku juga"jawab kedua orang tuaku.aku pun berusaha bertepuk tangan dan tersenyum bahwa namanya sesuai dengan dianime.

"sepertinya natsu juga setuju"jawab ibuku

Tapi setelah itu rin-chan menangis

"sepertinya kita membangunkannya"kata kakek sambil berusaha menenangkannya,akupun berusaha kearahnya

"apa kau ingin melihat adikmu natsu?"kata ayah lalu dia mendekatkan ke rin, setelah cukup dekat aku mendekatkan tanganku lalu di genggam tangganku oleh rin tak lama kemudian dia berhenti menangis.

"ouh….sepertinya natsu sudah bertingkah seperti onii-chan untuk rin"kata ibuku dengan kagum.

Setelah itu orangtua dan kakekkupun tertawa dengan ringan dan agak tertahan agar tidak membangunkan rin adikku yang baru lahir kedunia ini.


Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C2
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk