Bab 509: Bab 27 ratu dan raja
waktu damai akhirnya tiba, sesekali aku menghabiskan waktu ku untuk bermain di kota. seperti hari ini, aku menikmati waktuku untuk berjalan jalan di kota sambil menikmati cola dingin yg aku beli dari sistem. tapi saat melewati sebuah gang di salah satu jalan bekas toko ku berada, aku melihat paman Vincent bersama art dan beberapa orang sedang berkumpul bersama. karena penasaran aku mendekati mereka dari belakang tanpa mereka sadari. sana aku melihat art sedang berbicara dengan nenek nenek tua yaitu cynthia goodsky, tapi aku tidak menyangka di langsung melirik ku yg sedang mengintip di belakang paman Vincent. "aaahhh ada anak nakal yg sedang mengintip di belakang, bagaimana kabarmu anak nakal. apa kamu sudah siapa masuk ke akademi ku"
seketika semua orang langsung menoleh ku dengan terkejut dan aku langsung berkata dengan kesal pada nenek itu. "jangan senang dulu nenek badsky, aku akan membuat banyak keributan di sana agar kamu menyesal menerima ku. ha ha ha ha". semua orang menjadi semakin heran dengan cara bicaraku yg tidak sopan pada profesor, tapi profesor goodsky langsung tersenyum dan berkata. "lakukan sesuka mu, aku akan menunggu mu di sini. kamu tidak bisa menangis disini karena tidak ada ibu mu, ingat itu ha ha ha ha" dan komunikasi langsung terputus. "apa yg kalian lakukan di sini, apa kalian bermain petak umpet." saat itu aku melihat Elijah yg sedang terluka. "apa ini, lemah sekali" lalu aku menatap seorang pria yg wajahnya sudah babak belur. "OOO aku tahu. pria bangsawan ini pasti sedang membully seseorang dan Elijah datang menolong tapi dia malah di pukuli lebih parah karena dia dari ras kurcaci. lalu pahlawan art datang menyelamatkan mereka." lalu aku melihat pangeran Curtis dan putri kathyln, lalu menggelengkan kepala ku. "dan anak raja ini bersikap pilih kasih karena dia bangsawan jadi membiarkan masalah ini begitu saja kan. karena itu art terpaksa menghubungi nenek tua itu untuk mengeluarkan pria jelek ini sebagai hukuman. benar begitu kan" semua orang menunjukan mata takjub mereka sambil menganggukkan kepala.
melihat itu aku hanya menggelengkan kepalaku sambil menepuk bahu art. "dunia memang seperti itu art. jika kamu ingin mendapatkan keadilan yg sejati, maka kamu harus membuatnya sendiri. jika kamu hanya menuntut keadilan dari raja atau anak raja seperti ini, kamu hanya akan menjadi pion catur yg bisa di permainkan dengan mudah. jadi lah kuat, saat kekuatanmu bisa menghancurkan satu kerajaan dengan satu pukulan maka saat itulah kamu bisa membuat aturan sendiri. tapi jika belum, lebih baik jangan menjadi sok pahlawan, hal seperti ini terjadi di mana mana selama ada para bangsawan. jika kamu ingin tidak ada hal seperti ini, maka kamu harus membunuh semua bangsawan yg ada di kerajaan ini" seketika semua orang langsung terkejut mendengar perkataan ku dan Curtis langsung menyela.
"apa maksudmu berkata begitu" aku langsung menunjukan expresi bingung. "apa lagi maksud ku, jika ada raja bodoh yg bahkan tidak berani menghukum orang yg bersalah karena mereka adalah bangsawan bukankah kami para rakyat biasa benar benar di perlakukan tidak adil. lalu bagaimana kami bisa mendapat keadilan, siapa yg akan memberikan kami keadilan jika bahkan raja tidaknya sendiri tidak mau memberikannya." Curtis langsung terdiam mendengar perkataan ku dan aku langsung mantap paman vincent. "apa paman merekamnya dari awal hingga akhir." paman ku langsung mengangguk dan menyerahkan sebuah kotak kecil pada ku. dengan cepat aku mengambilnya dan memasukannya ke dalam inventori. "jika rekaman ini tersebar, apa kamu tahu apa yg akan terjadi. rakyat mu tidak akan mempercayai raja nya lagi, kekacauan akan ada di mana mana. siapa yg mau tinggal di kerajaan yg penuh dengan diskriminasi. he he he he populasi rakyat biasa lebih banyak dari bangsawan, apa kamu tahu apa yg akan terjadi jika kami rakyat biasa memberontak." saat itu aku langsung tersenyum jahat. "kerajaan mu tidak akan bisa bertahan lebih dari satu tahun, jadi aku akan menyimpan Vidio ini dan katakan pada ayah dan ibu mu untuk mendidik mu lebih baik lagi agar menjadi raja yg adil atau aku bisa membuat saudarimu menjadi ratu dan aku akan menjadi rajanya. ha ha ha ha ha" salah satu pengawalnya tiba tiba berusaha menyerang ku. "beraninya kamu mengancam seorang pangeran." tapi kathyln yg wajahnya sedikit memerah langsung menghalangi pengawal tersebut. "hentikan, aku memiliki pikiran yg sama dengannya. maksudku tentang ketidakadilan yg di lakukan Curtis, bukan tentang menjadi ratu." semua orang langsung terdiam dengan expresi bingung melihat wajah memerah kathyln.
"sayang sekali, padahal aku membayangkan bisa menikah dengan mu" mendengar perkataan ku kathyln menjadi lebih panik. "tidak tidak aku tidak bermaksud menolak, maksudku aku tidak ingin menjadi ratu. itu saja ya maksudku hanya itu saja." aku langsung tersenyum dan berkata lagi. "jadi apa aku di terima begitu saja." kathyln tiba tiba tersadar dan berkata dengan panik lagi. "maksudku kita teman baik, ya teman baik. sampai bertemu di akademi." kathyln langsung menarik Curtis untuk pergi ke kereta. "ayo cepat, jangan perpanjang masalah ini lagi." mendengar itu Curtis hanya bisa pasrah mengikuti kathyln. lalu paman Vincent mendekatiku. "apa kamu akan baik baik saja, bagaimana jika Curtis melaporkanmu karena sudah mengancam nya." aku langsung berkata. "tenanglah aku sudah memiliki rencana sendiri. apa paman sudah melobby para bangsawan kecil yg sesuai kriteria ku" paman vincent segera menganggukkan kepalanya. "ada 15 keluarga bangsawan yg sudah setuju untuk melakukan pertemuan dengan mu. tinggal menunggu waktu dari mu saja." aku langsung menganggukkan kepalaku.
"apa yg akan kamu lakukan dengan para bangsawan" aku segera melambaikan tanganku. "jangan ikut campur art, urus urusanmu sendiri. kamu tidak cocok untuk hal hal seperti ini" mendengar itu art menjadi kesal. "terserah kamu saja, salam ayah, ibu dan Elli tidak dalam bahaya" aku segera berkata. "tentu saja"
Status Power Mingguan
-- Peringkat
Power 
-- Power
stone