Unduh Aplikasi
36.36% Laskar Dewa Series Episode II Sitija (Sang Yadawa Terakhir) / Chapter 8: Sebuah Cerita Dari Gandamadana

Bab 8: Sebuah Cerita Dari Gandamadana

Pertapaan atau Padepokan sekaligus Petilasan Gandamadana Terletak Di Ujung Bukit Rewataka. Berada Di Wilayah Trajutrisna dan Kawasan Tunggurana. Raden Samba dan Daruki Sampai Di Pertapaan Gandamadana Ketika Hari menjelang Senja. Sang Eyang Resi Jembawan dan Wiswamitra (Cantrik/Guru)Arya Sumitra Gunadewa yang Juga Cucunya. Menyambut kedatangan Cucu Sulungnya Kakak dari Raden Gunadewa.

"Kakang Samba dan Kakang Daruki!"Sapa Raden Gunadewa kearah Raden Samba dan Daruki.

"Sendiko Dawuh,Ndoro Kakung Sepuh dan Ndoro Pangeran Gunadewa…"jawab Daruki sambil Menghaturkan hormat kearah Raden Gunadewa dan Resi Jembawan. Resi Jembawan segera Memberdirikan Tubuh Daruki.

"Ngger…Daruki,Disini Bukan Sebuah Kerajaan seperti Dwarawati.Disini adalah tempat buat semua Orang yang mau Belajar Kebajikan.Masuklah... Ayoo…Sini,Ngger…"ajak Resi Jembawan kearah Daruki sambil merangkul Pundak Sahabat Cucunya.

Mereka Bertiga Saling Berangkulan Kemudian masuk ke dalam Pertapaan. Resi Jembawan Adalah Resi Berwujud Seekor Beruang Hitam Raksasa. Beruang Raksasa dengan Tinggi Dua kali lipat Ukuran tinggi Manusia. Resi Jembawan adalah Ayahanda dari Dewi Jembawati Ibunda dari Raden, Samba dan Dari Raden Arya Sumitra Gunadewa.

Mereka Berempat Akhirnya Duduk Di BalePatemon Padepokan Gandamadana.

"Akhirnya Kakang Samba Mau mengunjungi Adi…"kata Raden Gunadewa dengan tersenyum mengawali Pembicaraan kearah Sang Kakak.

"Aku Diperintah Kanjeng Rama Untuk Menemuimu ,Adi Gunadewa.Apakah ada Sesuatu Yang akan Adi Gunadewa sampaikan Kepadaku?"tanya Raden Samba kearah Sang Adik.

"Kalau ini Masalahnya Pribadi Antar Kedua Cucuku.Lebih baik Kalian selesaikan Masalahnya Dengan Hati yang Bersih Berdua,Ngger…Samba dan Gunadewa Cucuku.Oh…iya…,Ngger…Daruki.Kata Cucuku Raden Samba tadi Kamu Lapar, Ngger?"tanya Resi Jembawan kearah Raden Samba, Raden Gunadewa dan Daruki.

"Ampun Ndoro Sepuh ,Iya…Ndoro Kakung Sepuh…"Jawab Daruki seraya Menghaturkan Hormat kearah Resi Jembawan.

"Ayo…Kita Berjalan-jalan Di depan sini mumpung nanti ada Pasar Malam, Ngger.Aku akan mengajak Para Nayaka(murid) lainnya,Kita membeli Jajanan dan Makanan.Iya…Ngger…"

Resi Jembawan mengajak Daruki Pergi meninggalkan Raden Samba dan Raden Gunadewa. Raden Samba, Raden Gunadewa dan Daruki Menghaturkan Hormat kembali kearah Resi Jembawan dengan menyatukan kedua telapak tangannya. Sambil Menundukkan kepala Kemudian Mengikuti Langkah Resi Jembawan dari Arah Belakang.

"Kakang,Kemarin lampau Setelah Pertemuan Kita dengan Adi Wisanggeni.Apakah Kakang Paham Yang Diucapkan Oleh Adi Wisanggeni.Tentang Kakang Suatu Sa'at akan Melakukan Hubungan tak senonoh dengan Beberapa Istri, Diantara Enam belas Ribu Istri Kanjeng Rama…?"tanya Raden Gunadewa.

"Maksudnya Bagaimana,Adi.Aku Tidak Mengerti,Apa Benar Adi Wisanggeni Berbicara Seperti itu.Terus Kapan Aku Melakukannya.Waktu Itu Aku Seperti tidak mendengarkan Apa-apa.Aku hanya terharu membaca Surat yang ditulis Kakang Sitija kearah Kita.Surat Untuk Kakang Embok Yadnyawati Saja Begitu Sampai Di Dwarawati langsung Aku Bakar.Aku tidak tega Adi,Beberapa hari sebelum Keberangkatan Kakang Sitija kearah Trajutrisna. Aku melihat Kegembiraan Di Dwarawati .Kakang Embok Yadnyawati Perutnya Sedang Isi .Kamu Tahu Sendiri Jika Kakang Embok Yadnyawati Sangat mencintai Kakang Kita ,Adi ? "Tanya Raden Samba Balik kearah Sang Adik.

"Iya…Sebetulnya Aku juga mau Bilang itu,Kakang Samba.Sebetulnya juga Adi Wisanggeni hanya Mencoba Kita,Kakang. Ingat waktu Kita membahas Kematian Paman Prahasta,Adi Wisanggeni Menginginkan Kakang Embok Yadnyawati dibawa kearah Trajutrisna.Sebetulnya Adi Wisanggeni hanya Menguji Kesetiaan Kita Antar Sesama Saudara.Makanya Aku menyangkal jika Lebih baik Dewi Hyangyanawati saja yang Dijadikan Umpan Kedatangan Prabu Bhomabomantara.Tindakanmu memusnahkan Surat Wasiat Kakang Sitija untuk Kakang Embok Dewi Yadnyawati Itu adalah Benar ,Kakang .Itu Ternyata bukan Tulisan Tangan Asli Kakang Sitija .Sebab Surat itu Dibuat Oleh Adi Wisanggeni Sendiri .Untuk Menguji Kesetiaanmu pada Kakang Sitija .Apa Yang Diceritakan Adi Wisanggeni tentang Enam Belas Ribu Putri yang Menjadi Istri Kanjeng Rama .Itu juga Belum terjadi .Adi Wisanggeni Menggambarkan Seolah Kejadian Itu Sudah terjadi,.Sebetulnya Adi Wisanggeni hanya ingin Kita Mawas Diri .Apakah Kamu memahaminya ,Kakang Samba ?"

"Lalu Adi…?"

"Dalam gambaran Semadhi yang Aku lakukan bersama Eyang Jembawan Tujuh Hari yang lalu. Dan Cerita dari Eyang Jembawan.Seperti ini ,Kakang.Ini juga Berhubungan Denganmu,Dewi Hyangyanawati,Kanjeng Ibunda Jembawati,Kanjeng Ibunda Satyabhama dan Kanjeng Rama. Dan Menguak Rahasia Siapa Dewi Hyangyanawati Yang sekarang bergelar Ratu Dewi Agnyawati..? "jelas Raden Gunadewa kearah Sang Kakang.

"Maksudnya dengan Kata Hubungan itu Apa,Adi.Jelaskan Padaku,Aku Tidak mengerti?"tanya Raden Samba Heran kearah Sang Adik kembali.

"Dahulu Sebelum Kita Lahir,Kakang Sitija dan Kakang Embok Sundari Dibuat Rebutan Oleh Kanjeng Ibunda Kita dan Kanjeng Ibunda Satyabhama.Makanya Dahulu Kanjeng Ibunda Kita Sering Berselisih Paham Masalah Anak dengan Kanjeng Ibunda Satyabhama.Tapi Memang Kalau Tidak Ibunda Kita,Kanjeng Ibunda Satyabhama Sering Dibuat Menangis oleh Kanjeng Ibunda Kita.Tahu Sendiri Kanjeng Ibunda Satyabhama Suka mengalah meski Dia Istri Ketiga dari Kanjeng Rama.Kanjeng Ibunda Satyabhama Sering dibuat Menangis Oleh Kanjeng Ibunda Kita,Kakang.Karena Putra dan putrinya Kalau malam tidak pernah tidur disampingnya sampai hampir Tiga tahun.Itu Karena Ulah Kanjeng Ibunda Kita…"jelas Raden Gunadewa.

"Benarkah Demikian,Adi Gunadewa?Kasihan Kanjeng Ibunda Satyabhama."jawab Raden Samba.

Raden Gunadewa menjawab dengan tersenyum dengan hanya menganggukkan kepala kearah Sang Kakak.

"Akhirnya Karena Saling Berebut Anak ,Diam diam Kanjeng Rama Membawa Kakang Sitija dan Kakang Embok Sundari kearah Kayangan Ekapratala.Dengan Membohongi Kedua istrinya. Bahwa Kakang Sitija dan Kakang Embok Sundari Dikejar-kejar Batara Kala.Tujuannya Agar Kanjeng Ibunda Satyabhama Bisa membesarkan Putra dan putrinya dengan wujud Batari Pratiwi.Tapi Keputusan itu Tidak diketahui oleh Kanjeng Ibunda Jembawati.Akhirnya Kanjeng Ibunda Jembawati meminta Agar Dia Bisa Hamil. Dan Mempunyai Putra tampan seperti Kakang Partajumena,Dan Gagah Seperti Kakang Sitija Kelak.Hingga Kanjeng Rama menuruti Keinginan Kanjeng Ibunda Kita.Kanjeng Rama Berangkat Kearah Sebuah Hutan Di sebuah Pertapaan Milik Resi Upamanyu. Pada Sang Resi Kanjeng Rama Memohon agar Diberikan tempat Untuk meminta Kearah Batara Guru agar Diberikan Seorang Putra dari Rahim Istrinya ,Kanjeng Ibunda Kita .Selama Tiga Bulan Purnama Kanjeng Rama Bersemadi. Akhirnya Batara Guru pun Memberi Tahu Bahwa Suatu Hari Nanti Jika Kanjeng Ibunda Kita akan Hamil. Dia Akan menitiskan dirinya kedalam Rahim Kanjeng Ibunda Kita .Dengan Muka Wanita Cantik (Amba)tapi Berbadan Laki -laki tegap(Batara Guru/Batara Siwa). Batara Guru meminta agar Putra Pertama Kanjeng Rama Diberi Nama Samba ,Dan Itulah Kamu ,Kakang ! "Jelas Sang Adik Kepada Raden Samba.

"Terus…Hubunganku dengan Ratu Agnyawati atau Dewi Hyangyanawati Apa Adi Gunadewa?"Tanya Raden Samba Penasaran kearah Adiknya.

"Begini Kakang,Dahulu kala waktu Ragamu Sebagai Batara Guru.Sebelum Batara Guru menikah dengan Dewi Uma.Batara Guru Beristrikan Seorang Wanita dari kalangan Manusia.Seorang Putri Raja yang bernama Dewi Sathi.Raja itu bernama Purana Daksha. Tapi Setelah Batara Guru menikah Dengan Dewi Sathi. Mertua Batara Guru Tidak menyukai menantunya. Pada Waktu mengadakan Upacara Selamatan.Semua Dewa dan Dewi Diundang untuk menghadiri dan Acara Tersebut. Tapi Hanya Putri dan Suaminya yang Tidak diperbolehkan datang Di Istananya. Raja Daksha sangat tidak menginginkan Putrinya menikah dengan Batara Guru. Hingga Suatu Sa'at Dewi Sathi mendengar Bahwasanya Sang Ayahanda mengadakan Acara itu. Dengan Merengek kearah Sang Suami ,Dewi Sathi meminta Agar Mereka Berdua tetap Berkunjung Ke Istana Sang Ayahanda. Tapi Setelah Sampai Di Kerajaan Sang Ayahanda. Sang Ayahanda Dewi Sathi malah Mengolok -olok dan menghina Batara Guru Di Hadapan Seluruh Dewa. Karena Tidak Terima dengan Perlakuan Sang Ayahanda pada Suaminya. Dewi Sathi yang Sakit Hati Akhirnya Melakukan Belapati dengan Cara menceburkan Diri Di Api Upacara. Batara Guru Yang melihat Istri yang dicintainya mengorbankan Diri sampai Kehilangan Nyawanya. Akhirnya Murka Dengan Menggunakan Kekuatan Yang bernama Tandawa sambil menggendong Jasad Sang Istri Dipundaknya. Batara Guru Membelah Dirinya Menjadi Sosok Wirabadhra dan Rudra. Menggunakan Kekuatannya mengancam Menghancurkan Semesta Beserta Kayangan dan Seluruh Isinya. Dengan Membawa Tubuh Sang Istri Dan Berjanji Sampai Tubuh Sang Istri Membusuk.Melihat Kemarahan Batara Guru Seluruh Dewa dan Dewi Ketakutan Hingga Meminta Batara Wisnu Untuk Melindungi Mereka. Batara Wisnu Mengikuti Batara Guru Dan Memotong Tubuh Istrinya Menjadi Lima Puluh Dua Bagian. Pada Bagian Rahim Dari Dewi Sathi Tercipta Batari Wanita Cantik Yang Bernama Dewi Kamakhya...!,Dia Adalah Dewi Sathi yang Terlahir Kembali.Dan Dia Sekarang Menitiskan Raganya Pada Wanita yang Sekarang Menunggu Kehadiran Suaminya. Di Kerajaan Trajutrisna Wanita Itu Adalah Putri dari Prabu Krentangyana dengan Dewi Yadnyagini ,Dia Adalah Istrimu Di masa Lalu, Kakang Samba !"Jelas Raden Gunadewa.

"Apakah Betul Seperti Itu, Adi…?"Tanya Raden Samba Heran Kepada Sang Adik.

"Esok,Temuilah Ratu Agnyawati Di Trajutrisna,Kakang.Aku Tidak perlu Menjelaskan Panjang lebar Disini.Dewi Agnyawati Sendiri yang Akan Membuka Tabir Siapa Dia Dan Siapa Kamu, Kakang?Istirahatlah Itu Eyang Jembawan dan Kakang Daruki Sudah Pulang Kesini"Kata Raden Gunadewa tersenyum sambil Menunjukkan Raden Samba Bahwa Sang Eyang Sudah Kembali dan Mau Menghampiri Mereka.


Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C8
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk