Unduh Aplikasi
44.44% Menjadi ibu muda untuk keponakan / Chapter 4: Part 4:Pembagian warisan?

Bab 4: Part 4:Pembagian warisan?

Pada pagi hari jam 9 di hotel

"Hei, Alisha kabur lagi!" Seru Jaehyuk dengan rambut basah habis mandi.

"Iya kamu benar. Gimana nih?" Kata Sungchan khawatir.

"Oh ya Alisha bilang padaku kalo dia sudah sampai di rumah duka" Jawab Heesung dengan tatapan serius.

"Dimana itu?" Tanya Jaehyuk dan Sungchan bersamaan.

"Di Surabaya, agak jauh dari Jakarta" Jelas Heesung.

"Kita pakai apa ke sana?" Tanya Sungchan.

"Pakai bus aja soalnya gak masalah agak lama ke sana cuma 9 jam waktu kucari di Internet" Jelas Jaehyuk.

"Baiklah kita pergi sekarang!" Ajak Sungchan lalu bersiap untuk mandi lalu giliran Heesung. Setelah mereka selesai, mereka keluar dari hotel.

Mereka berjalan lalu sarapan di warung makan. Dan untungnya ada Jaehyuk pandai berbahasa Indonesia walaupun gak terlalu mahir itu ketika memesan makan.

"Halo mas, mau makan apa?" Tanya pelayan pria berkulit sawo matang. Ketiga nya terdiam dan untungnya ada Jaehyuk yang menjawab.

"Halo juga mas, kami mau makan sup ayam dan minumannya teh es" Kata Jaehyuk dan membuat kagum Sungchan dan Heesung.

"Baik silahkan ditunggu" Balas pelayan pria itu lalu pergi meninggalkan 3 pria itu. Setelah kepergian pria itu, Sungchan dan Heesung langsung bertanya.

"Hei, kok kamu bisa?" Tanya mereka kompak

"Iya aku belajar dari Alisha kan aku dekat dengannya" Jelas Jaehyuk bangga.

"Oh baguslah" Kompak mereka lagi. Tiba-tiba ada dering dari HP Jaehyuk. Cowok itu melihat hpnya dan melotot melihat nama seseorang yang meneleponnya. Tanpa berlama-lama, Jaehyuk langsung mengangkatnya.

"Ya Alisha, ada apa?" Tanyanya dengan ekspresi datar.

"Iya ini aku, Jaehyuk" Balas Alisha dengan terisak.

"Kamu kelihatannya menangis, kenapa?" Tanya Jaehyuk khawatir dan dibalas tatapan terkejut oleh Sungchan dan Heesung yang lagi main HP. Dan untungnya pesanan mereka sampai di meja dan mereka langsung makan kecuali Jaehyuk yang lagi sibuk teleponan.

"Iya aku ke sana nanti, kamu tenang saja ya Alisha. Aku dan 2 temanku khawatir sama kamu" Kata Jaehyuk.

Setelah selesai telepon, Jaehyuk langsung makan dengan lahap dan ditanya oleh Heesung.

"Alisha bicara apa sama kamu?" Tanya Heesung.

"Dia bilang minta maaf sama aku dan kalian jika dia pergi lagi tanpa memberitahu kita. Dan dia sudah sampai di rumah duka bersama pilot itu dan orang tuanya" Jelas Jaehyuk. "Ayo kita makan! Nanti kita ke sana untuk bertemu sama Alisha" Suruh Jaehyuk lalu mereka makan dengan lahap.

Akhirnya mereka sudah selesai makan, 3 cowok itu langsung membayar makanannya. Walaupun ada banyak wanita menghalangi mereka jalan tapi untungnya mereka bisa kabur dan masuk ke dalam bus yang lewat di jalan.

Sementara Alisha yang berada di rumah duka, masih menangis setelah menelepon jaehyuk. Dia memeluk ibunya yang juga menangis melihat kepergian pasangan sehidup semati ini.

"Kenapa mereka pergi begitu cepat bu?" Tanyanya sambil terisak.

"Ibu gak tahu ini nak. Kita doakan supaya mereka dapat yang terbaik di sisi Allah" Balas sang ibu sambil mengusap pipi anaknya yang penuh air mata.

Lic, sini!" Kode Alisha untuk memeluk Alice. Alice pun pindah duduknya ke pelukan Alisha dan mereka menangis bersama.

Tak lama kemudian, datang Jaehyuk, Heesung dan Sungchan masuk kedalam rumah dengan sopan. Awalnya mereka bertiga tidak tahu dimana lokasi rumah itu, tapi Jaehyuk  bilang mereka mengetahuinya dari arahan tetangga yang pernah naik bus yang sama dengan mereka. Dan lebih terkejut lagi, orang itu tahu Alisha. Katanya Alisha itu seorang artis webdrama walaupun seseorang figuran. Jaehyuk bilang itu setelah tangisan Alisha sudah reda. Alisha hanya mengangguk lemah membenarkan. Itu setelah mereka sebelum pergi ke pemakaman.

Sebelum itu, ada keanehan di samping Jaehyuk. Ketika Jaehyuk duduk di samping Alisha yang masih menangis di peti kak Dinda, ada 1 keluarga tak salah dari pihak kak Dinda tertawa cekikikan entah karena apa. Jaehyuk menatap ke arah 1 keluarga itu dan bingung. "Mereka ini kenapa malah ketawa seperti itu?". Lalu tanpa berlama-lama, cowok itu malah membuat video di hpnya secara diam-diam. Selesai membuat video, cowok itu malah menggelengkan kepalanya menatap miris keluarga dari pihak wanita. Bukan hanya Jaehyuk, di belakang mereka, ada Heesung dan Sungchan yang juga menatap miris keluarga dari wanita itu.

"Kenapa mereka seperti itu?" Tanya Sungchan dalam hati.

"Keluarga yang aneh" Sewot Heesung dalam hati.

Lalu mereka pergi sholat jenazah di mesjid terdekat kecuali Jaehyuk, Heesung dan Sungchan karena mereka non muslim. Tapi tetap menunggu sampai selesai.

Jam 11 siang, akhirnya mereka pergi ke tempat peristirahatan terakhir pasangan sehidup semati itu. Alisha di rangkul oleh Jaehyuk, sedangkan Alice dirangkul oleh abang Ares dengan berlinang air mata. Setelah sampai, mereka bersiap mau menguburkan pasangan itu. Yang menguburkannya adalah abang Alfin, bang Ares, dan 2 warga yang lainnya yang membantu untuk membuat kuburan. Karena mereka masih berstatus sebagai suami istri, maka kuburannya dijadikan satu dalam liang lahat. Dan ditaruh bunga dan foto pasangan itu. Lalu mereka tak lupa mendoakan untuk pasangan suami istri akibat kecelakaan tragis.

Dan satu lagi, ketika akan dikuburkan pasangan itu, Jaehyuk juga bingung melihat keluarga dari kak Dinda yang awalnya ketawa cekikikan menjadi menangis histeris. "Mereka aneh sekali padahal tadi ketawa kok bisa menangis histeris seperti itu?" Tanyanya dalam hatinya. Begitupun dengan Sungchan dan Heesung tapi tetap fokus dengan pemakaman pasangan itu.

Setelah selesai, satu persatu yang ada di sana pulang ke rumahnya masing-masing kecuali keluarga pak Retno dan pak Dery, ayah Alisha. Tapi keluarga dari pihak kak Dinda malah langsung pulang dan itu membuat ketiga cowok korsel itu geram dengan tingkah keluarga itu. Mereka bertiga merencanakan untuk mencari tahu tentang keluarga itu, tapi sayangnya gak jadi karena keluarga pak Retno dan Pak Dery pulang ke rumah pasangan itu.

Ketika akan pergi, Jaehyuk meminta Alisha untuk berbicara dengan nya.

"Alisha, bolehkah aku berbicara denganmu sebentar tapi bukan di sini!"

"Oke, gak masalah" Balasnya dengan anggukan kecil. Lalu mereka berdua minta izin kepada yang lainnya dan mereka mengizinkan. Mereka berjalan di luar pemakaman dan tak sengaja melihat keluarga kak Dinda di wawancarai. Dan alangkah terkejutnya Alisha mendengar kata pak Didi itu dan dia geram dengan pembicaraan keluarga itu. Melihat wajah geram Alisha, Jaehyuk juga menatap dengan geram dengan keluarga itu. Walaupun Jaehyuk lumayan lancar bahasa Indonesianya, tapi mendengar kata keluarga itu, membuatnya ikutan geram juga. Dan tanpa disadari Jaehyuk, Alisha merekam tentang pembicaraan pak Didi dengan wartawan itu.

Ini katanya:

"Lebih baik harta warisan Dinda dibagi 2 dengan adiknya maya, karena maya adiknya Dinda. Satu untuk Shaka dan satu lagi untuk Shaka".

Begitulah katanya sampai Alisha beranjak dari sana diikuti oleh Jaehyuk di belakang. Cowok itu tahu apa yang terjadi dengan Alisha tapi tidak mau bertanya karena ikutan geram dengan keluarga pihak kak Dinda. Karena ketinggalan, mereka pulang dengan naik taksi. Mereka sampai di rumah almarhum dan almarhumah bang Ali dan kak Dinda. Dan alangkah terkejutnya, ada kejadian yang tak terduga. Apa itu?

Next part 5


Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C4
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk