Unduh Aplikasi
9.44% Global Digitalisasi: Xin Sheng / Chapter 17: Tidak peka

Bab 17: Tidak peka

Membuat keputusan untuk kembali ke dunia nyata, Xin Sheng yang ada di lapisan pelindung dunia cincin pun segera mulai melambaikan tangannya ke udara di depannya.

Krek!

Seketika ruang di depan Xin Sheng segera mulai mengalami keretakan yang sama seperti saat dirinya akan pergi ke dunia cincin, ruang yang sedang mengalami keretakan ini terus mengalami keretakan yang lebih besar hingga menjadi stabil tidak mengalami keretakan lagi.

Melihat ini sudah waktunya untuk pergi, Xin Sheng pun langsung melangkahkan kakinya masuk ke dalam celah retakan ruang itu, dan kemudian ia mengalami sensasi yang sama lagi seperti saat memasuki celah ruang di dunia nyata untuk datang ke dunia cincin.

Dimana ia mulai melihat kekacauan ruang di sekelilingnya, setelah itu pandangannya akan mengalami pemutaran terus-menerus hingga menjadi tidak bisa melihat apa-apa lagi.

Dengan tenang menunggu hingga penglihatannya kembali, Xin Sheng memikirkan apa yang akan ia lakukan besok pagi.

'apakah zombie-zombie itu sudah dikumpulkan oleh Zie Zi?? Kuharap sih sudah, karena selain membutuhkan EXP untuk diriku sendiri, aku sekarang juga perlu mengumpulkan EXP untuk Malaikat pengorbanan...'

'hah... Jika saja rencana dunia pusat bisa mulai dilakukan sekarang ini, aku pasti tidak perlu bekerja sekeras ini lagi'

Menghelakan nafas lesu, Xin Sheng akhirnya mendapatkan penglihatannya kembali, dan apa yang ia lihat sekarang adalah kamarnya yang sama saat ia pergi ke dunia cincin.

Melihat sekelilingnya sebentar, dan kemudian melihat waktu yang ada di panel data, Xin Sheng akhirnya tahu sudah berapa lama ia pergi.

"hanya 10 menit... Ya sudahlah walau ini masih belum waktunya untuk tidur, aku bisa tidur lebih cepat hari ini"

Membalikkan badannya, Xin Sheng segera melompat ke kasur luasnya yang sangat empuk, dan tidak butuh waktu lama, ia akhirnya tertidur dengan nyenyak, seolah-olah sudah tidak pernah tidur selama bertahun-tahun lamanya.

~

Berbeda dengan Xin Sheng yang sudah tidur dengan nyenyak, di sebuah kamar megah lainnya yang hanya bertepatan di sebelah kamar Xin Sheng.

Qi Yun yang sekarang ini sedang berendam air hangat di kamar mandi kamarnya, terus-menerus memikirkan apa yang harus ia lakukan besok.

Bahkan sampai sekarang ia belum memiliki waktu untuk memikirkan harta dan bakat baru yang ia dapatkan, seluruh pikirannya sekarang hanya murni dipenuhi masalah Xin Sheng.

Sebab setelah dia sadar dari pingsannya, Qi Yun sudah berada dikamar megah ini, dan mengira bahwa dirinya dibawa kesini oleh Xin Sheng yang khawatir dirinya pingsan di jalan.

Walau sebenarnya yang membawanya ke kamar ini adalah Zombie yang mendapatkan perintah dari Zie Zi untuk mencarinya dan membawanya ke kamar megah ini.

'bagaimana ini....! apa yang harusku lakukan saat bertemu dengan Xin Sheng besok??'

'apakah pura-pura tidak tahu apa-apa saja?? Atau aku harus segera mengatakan bahwa aku tidak menyukainya??'

'tapi bagaimana jika dia marah dan kemudian membuangku??'

'kalau hanya membuangku itu masih baik-baik saja, tapi bagaimana jika dia marah dan kemudian benaran membuatku menjadi budak mainannya?? Soalnya akukan tidak bisa menolak perintahnya'

'tapi seharunya ia tidak akan sekejam itu bukan?? Tapi... bagaimana jika dia menjadi kejam??'

Semakin memikirkannya, semakin gugup hati Qi Yun, hingga akhirnya ia tidak bisa tidur, dan hanya terus di kamar mandi sampai entah berapa lamanya.

~

Keesokan harinya.

Tok~! Tok~! Tok~!

Suara ketukan pintu terus terdengar, Xin Sheng yang tidur sangat nyenyak segera terganggu, dan mulai membuka matanya bangun dengan wajah yang suram.

Turun dari kasurnya, Xin Sheng yang sekarang ini sedang berpakaian acak-acakan dengan cepat membuka pintu kamarnya, sebelum berteriak dengan keras.

"Ada Apa sih sialan!"

Zie Zi yang masih berniat mengetuk lagi, segera terkejut melihat Xin Sheng yang baru keluar sambil berteriak keras ke wajahnya.

Membeku sebentar, Zie Zi segera menundukkan kepalanya sambil mengatakan.

"Tuan, makanan pagi sudah di siapkan diruang makan, apakah anda ingin... makan?"

"Hanya untuk itu saja kamu menganggung mimpi indahku?? Pergi mati saja sana sialan!"

Dengan wajah penuh amarah, Xin Sheng mengangkat kaki kanannya langsung menendang bagian dada Zie Zi.

Bang!

Segera Zie Zi terlempar ke dinding di belakangnya, melihat ini Xin Sheng segera mengendus pelan sebelum mulai berbalik dan menutup pintu kamarnya lagi dengan keras.

"Ugh..."

Zie Zi yang jatuh di lantai segera mulai mengeram kesakitan sambil memegang dadanya yang ditendang Xin Sheng, walau sebenarnya ia tidak mengelami luka sedikitpun di tubuhnya, namun masih ada rasa kebas di dadanya.

Memegang dadanya yang tertendang oleh Xin Sheng sebentar, Zie Zi segera menopang tubuhnya berdiri dengan wajah penuh ketidak berdayaan, dan kemudian mulai berjalan ke kamar sebelah yang merupakan kamar Qi Yun.

Berhenti di depan pintu kamar, Zie Zi segera mengangkat tangannya mengetuk pintu kamar itu sama seperti saat dirinya mengetuk kamar Xin Sheng.

Tok~! Tok~! Tok~!

Berbeda dengan Xin Sheng yang masih membuka pintu, dan marah kepadanya, Zie Zi sekarang mengetuk pintu kamar Qi Yun hingga 5 menit lamanya, namun masih tetap saja tidak mendapatkan sedikitpun balasan.

Merasa frustrasi dengan keadaannya yang tidak dihargai lagi sekarang, Zie Zi dengan wajah penuh ketidak berdayaan menundukkan kepalanya sambil berbalik berjalan sendiri ke ruang makan.

~

Lanjut tidur hingga sorenya, Xin Sheng akhirnya bangun dengan wajah penuh ceria sambil melihat pemandangan luar melalui jendela yang ada di kamarnya.

"sungguh mimpi yang indah, entah sudah berapa lama aku tidak tidur senyenyak ini"

Turun dari kasurnya, Xin Sheng segera berjalan ke kamar mandi yang ada di dalam kamarnya.

Masuk ke dalam kamar mandi, Xin Sheng segera menggunakan sihir air yang ia dapatkan dari kontrak tuan dan budak dengan Zie Zi, dan kemudian dari tangannya ia mengeluarkan air hangat dari udara tipis ke arah bak mandi di depannya.

Terus mengeluarkan air hangat hingga seluruh bak mandi penuh, Xin Sheng segera melepaskan seluruh pakaiannya yang kotor, dan kemudian secara perlahan-lahan mencelupkan badannya masuk ke dalam bak mandi.

"Ha.... Nyamannya...."

Memasukkan seluruh badannya ke dalam bak mandi, Xin Sheng segera dengan wajah penuh kenyamanan menutup matanya.

Terus seperti begini selama 15 menit lamanya, hingga air hangat di bak mulai menjadi dingin, Xin Sheng yang menutup matanya dari tadi akhirnya membuka matanya, dan bangun dari bak mandi.

Melangkah keluar dari bak mandi, Xin Sheng segera melenggangkan badannya yang sudah sangat nyaman sekarang, sebelum mengambil satu handuk dari tumpukan handuk yang sudah disediakan di sana.

Mengeringkan badannya yang basah dengan handuk, Setelah selesai Xin Sheng segera membuang handuk itu ke lantai kamar mandi, kemudian berjalan keluar dari kamar mandi dalam keadaan tubuh masih telanjang.

Keluar dari kamar mandi, Xin Sheng segera lanjut berjalan ke depan sebuah cermin besar yang ada di kamarnya, dan kemudian melihat wajah serta badannya dari sana.

"Hmm...., setelah seharian membunuh zombie kemarin, tubuhku sepertinya dengan sangat cepat mulai membentuk otot-otot, dan ini membuatku menjadi lebih tampan"

Sambil melihat wajah dan tubuhnya yang telanjang, Xin Sheng terus mengomentari setiap bagian tubuhnya dari atas kepala hingga ujung kakinya.

Berdiri mengaca entah sampai berapa menit, Xin Sheng akhirnya puas, dan kemudian mengeluarkan sebuah baju bergaya cina kuno dari Cincin dunia di jarinya.

[Jubah kuno] [Rank-Suci]

[Efek: Semua atribut +100 point, memiliki efek khusus dapat diperbaiki secara otomatis, dan tidak pernah kotor.

Deskripsi: pakaian kuno yang dibuat dengan sutra laba-laba Abyss level 150]

Melihat informasi jubah di tangannya, Xin Sheng mengangguk puas sebelum dengan santainya memakai pakaian itu ke tubuhnya.

Setelah selesai memakai pakaian kuno itu, Xin Sheng segera melihat dirinya di cermin lagi, memastikan apakah dirinya masih tampan atau tidak.

Sebab dalam kamus Xin Sheng, selain harus menjadi kuat, ia harus tetap tampan tidak ternodai.

"Hmm... walau pakaian ini terlihat bagus, sepertinya ia menutup bagian perutku yang berotot dan membuatnya menjadi kurang tampan dan keren"

Dengan komentar itu, Xin Sheng segera melepaskan ikatan bajunya, dan mulai menyesuaikan pakaiannya lagi terus-menerus hingga ia puas dengan gayanya.

"Nah, sekarang akan terlihat lebih tampan dan keren"

Sambil melihat ke kaca, Xin Sheng melihat dirinya yang memiliki wajah tampan yang tajam, rambut pendek berwarna hitam pekat, mata tajam berwarna merah terang, dan badan yang gagah, ditambah dengan pakaian kuno yang disusun dengan gaya tidak menutup bagian perutnya yang berotot, Xin Sheng merasa dirinya menjadi sangat tampan dan keren sekarang.

Puas, Xin Sheng segera berjalan menuju pintu kamarnya, dan membuka secara perlahan untuk berjalan keluar dari sana.

Tepat saat dia baru saja melangkahkan kakinya keluar dari kamarnya, Xin Sheng segera melihat Qi Yun yang sedang mengenakan gaun hitam indah juga baru keluar dari kamarnya.

Melihat Qi Yun yang terlihat semakin Cantik dengan gaun hitam itu, Xin Sheng segera berjalan ke arahnya sambil memasang wajah tersenyum.

Berjalan sampai ke belakang Qi Yun yang sedang menutup pintu kamarnya dengan pelan, Xin Sheng yang masih tidak diketahui keberadaannya oleh Qi Yun segera memegang bahu Qi Yun sambil memanggilnya.

"Sore Qi Yun ("

Namun bukannya mendapatkan balasan salam dari Qi Yun, Xin Sheng malah mendapatkan pemandangan dimana Qi Yun dengan paniknya berlari menjauh darinya sambil mengatakan sesuatu dengan keras.

"tolong beri aku waktu untuk memikirkannya!"

Mendengar teriakan Qi Yun untuknya, Xin Sheng segera memasang wajah aneh, dan mulai berpikir apa maksud perkataan Qi Yun.

Seolah-olah mendapatkan inspirasi, Xin Sheng segera berteriak kepada Qi Yun.

"Ya pikirkan saja pelan-pelan, aku tahu ini merupakan sesuatu yang susah diputuskan"

Selesai berteriak, Xin Sheng segera memasang senyum penuh kebanggaan, dan kemudian bergumam pelan pada dirinya sendiri.

"Lihat, Qi Yun bahkan belum bisa menyesuaikan pikirannya yang terlalu bahagia dari mendapatkan senjata dan bakat baru, sedangkan aku ini bahkan bisa masih tetap memasang hati penuh ketenangan walau sebenarnya sudah gatal untuk mencoba senjata baru yang aku dapatkan"

••••

Terima kasih karena telah membaca chapter ini, Saya selaku Author novel ini Xjazzly, sangatlah bahagia dan mengucapkan terima kasih sebanyak banyaknya.

Jika teman-teman sekalian ingin mendukung karya saya ini, kalian bisa membantu dengan memberikan donasi/hadiah lewat System atau Instagram @Xjazzly, jika belum bisa berdonasi, kalian bisa memberikan karya ini dukungan batu kekuatan yang didapatkan secara gratis di webnovel, dan mengirim karya ini ke teman-teman anda lainnya.

Terimas!


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C17
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk