"Kenapa Mikhael? Apa yang terjadi sampai kamu bertingkah seperti itu?" tanya Kryesa. Remaja itu penasaran dengan apa yang sedang terjadi. Di satu sisi, Mikhael berteriak memanggil nama Freislor. Kreysa yang semakin tak mengerti dengan apa maksud Kreysa seketika menggelengkan kepalanya pelan. "Baiklah, aku akan memanggilnya." Kreysa akhirnya berjalan ke kamar sang kakak dan menggedor pintunga.
"Kak, apa kau di dalam? Mikhael menyuruh Kakak untuk ke luar kamar. Kita berdua harus bersembunyi. Entah apa maksudnya, tapi turuti saja dulu permintaannya." Kreysa mengatakannya dengan suara lantang. Freislor yang berada di dalam seketika menghembuskan nafas pelan. Ia masih bergelut dengan apa yang ada di hadapannya. Buku milik ayahnya seketika berubah menjadi seorang monster besar.