Entah apa karena telah menceritakannya pada Mo Shenbai, Xu Youyou merasa hatinya tidak lagi terasa berat dan kecewa seperti sebelumnya.
Seperti yang dikatakan Mo Shenbai, hati manusia itu rumit. Dirinya yang terlalu naif dulu. Bahkan jika sebelumnya Lin Yin baik dan hangat padanya, tapi orang akan berubah setelah berjalannya waktu.
Memikirkan hal ini, Xu Youyou sontak melangkah lebih cepat menaiki tangga.
Tepat saat dia masuk ke dalam kamar, suara dering ponselnya terdengar. Sebelum dia sempat membaca pesan WeChat, Su Lanxu sudah terlebih dahulu menelponnya.
"Xu Youyou!!!" Teriakan Su Lanxu datang dari ujung telepon.
Xu Youyou baru sadar bahwa dia telah melupakan Lanlan. "Lanlan, maaf. Sesuatu terjadi aku tidak bermaksud membuatmu…"
Sebelum dia menyelesaikan kata-katanya, Su Lanxu mulai berkicau, "Jangan bicarakan itu dulu. Kamu harus memberitahuku dulu siapa pria malang yang super tampan itu!!"
"Ha?" Xu Youyou tercengang dan tidak bisa menahan tawanya, "Lanlan, dia bukan pria malang…"
"Apa itu penting?" Su Lanxu balik bertanya retoris, "Intinya adalah pria tampan itu! Super duper tampan!"
"Lanlan, tenanglah." Xu Youyou duduk di sofa. Dia kemudian mengambil bantal untuk dipeluknya, lalu menjelaskan keseluruhan cerita dengan singkat dan padat.
Setelah mendengarnya, Su Lanxu terdiam sejenak. Kemudian, terdengar jeritannya dari ujung sana, "Aaaaaaaa..."
Xu Youyou dengan tenang menjauhkan ponsel itu darinya sampai jeritan itu menghilang, lalu menempelkannya kembali ke telinga saat mendengar suara Su Lanxu yang bersemangat.
"Huhuhu, kenapa penulis yang aku suka tidak dapat menulis adegan yang semenarik ini!"
Xu Youyou, "...."
"Youyou, dia telah membantumu. Dan hari ini, dia telah menyelamatkan seorang wanita cantik. Bukankah masuk akal bagimu untuk menyerahkan dirimu padanya?!
Bibir Xu Youyou sedikit berkedut, "Apa kamu bercanda! Menyerahkan diri padanya? Apa kamu tahu siapa dia?"
"Pria tampan!"
"Dia adalah sahabat kakakku dan CEO Grup Mo, Mo Shenbai."
"......."
Su Lanxu terdiam lagi. Kemudian kembali membuka mulut dengan suara yang terdengar lemah, "Yah… kemungkinan itu masih tetap ada, kan? Kamu sangat baik, mungkin dia cocok untukmu."
Xu Youyou tidak berani berharap lebih, "Aku sangat berterima kasih padanya karena mengizinkanku tinggal di sini, dan bersedia membantuku berpura-pura di depan Nenek. Jika aku masih ingin yang lain, aku akan terlalu serakah."
"Kamu benar juga." Su Lanxu mendengus pelan, "Dia adalah Mo Shenbai. Dia bisa mengalahkan si bajingan Lin Yin dengan telak hanya dengan penampilannya. Apa kamu yakin bisa mengendalikan diri saat menghadapinya setiap hari? Apa kamu yakin tidak akan jatuh cinta padanya?"
Xu Youyou terlalu malas untuk memegang ponselnya, jadi dia memilih untuk menyalakan pengeras suara. Ponselnya ia taruh di atas bantal, sebelum berkata lembut dengan penuh keyakinan, "Lanlan, dia lebih tua sembilan tahun dariku. Bagaimana mungkin aku bisa jatuh cinta pada seseorang yang jauh lebih tua dariku."
Begitu selesai, Xu Youyou kembali bergumam, "Aku tidak menderita complex electra!"
"Apa?" Su Lanxu tidak dapat mendengar jelas ucapan terakhirnya.
"Aku bilang kamu berhutang hot pot padaku, jangan coba-coba untuk mengingkarinya!"
"Oke, oke. Aku akan mentraktirmu dua porsi hot pot!" Su Lanxu kemudian kembali ke topik awal, "Tapi, apa yang kamu katakan benar juga. Dia terlalu tua. Aku dengar performa seorang pria akan menurun saat usia 30 tahun. Jika kalian benar-benar berakhir bersama, saat kamu berusia 30 tahun nanti, mungkin kamu akan berubah seperti serigala panas, sementara dia sudah menjadi kakek-kakek tidak berguna yang mungkin harus memakan viagra…."
Obrolan tentang pria kadang-kadang bisa melebihi batas, terlebih lagi Su Lanxu telah banyak membaca berbagai macam novel romansa erotis selama bertahun-tahun, jadi imajinasinya sangat liar.
Xu Youyou tertawa, tapi tetap mengingatkannya, "Lanlan, tidak baik membicarakan orang lain di belakang mereka. Dan lagi, aku tidak akan terlihat seperti serigala ganas meskipun aku berusia 30 tahun."
"Kamu bahkan sudah membelanya sebelum kamu menyukainya!" Goda Su Lanxu.
"Lanlan!" Xu Youyou berpura-pura marah. Dia memukul sofa dengan tinju kecilnya, membuat ponselnya jatuh berguling beberapa kali di karpet.
Akhirnya, dia meletakkan bantal yang sedang ia peluk lalu membungkuk untuk mengambil ponselnya. Tanpa sadar dia melirik ke arah pintu.
Mendadak dia langsung terpaku!!!!