"Sekarang aku bisa bersyukur lebih banyak lagi karena hidupku ternyata jauh lebih baik dari orang lainnya. Dulu aku pikir akulah yang paling tersiksa ternyata itu salah. Hidupku jauh lebih beruntung. Aku saja yang terlalu menuntut lebih," ujar Eric. Saat berada dibawah dia melihat berbagai macam kehidupan. Bagaimana orang yang dibawah berjuang keras untuk hidupnya. Tidur di emperan toko atau gerobak sampah membuat Eric sadar hidupnya jauh lebih baik. Dia saja yang tidak tahu atau terlalu nyaman di atas hingga dia tidak menengok ke bawah. Banyak orang menjerit untuk bisa mendapatkan sesuap nasi.
"Aku juga hampir tidak pernah bersyukur. Aku hanyut dalam kehidupan yang menuntutku untuk mendapatkan apa yang ku inginkan dan berambusi menggenggam segalanya. Saat bertemu Arisha aku baru memahami arti bersyukur. Arisha memiliki kehidupan yang sulit tapi dia tetap bersemangat dan ceria. Dari situlah aku belajar dan membuka mataku pada kehidupan ini," batin Erland.