Bab 157: Harus Mengalah

Hannah berjalan dengan tergesa-gesa keluar dari restoran tersebut, jika ia sayang dengan dirinya sendiri ia tidak bisa terlalu lama di sana, hatinya benar-benar sakit dan sesak setelah mendengar Ibu Ian mengatakan itu kepadanya.

Ia bukan wanita seperti itu, ia tidak pernah mengemis apa pun pada Ian bahkan tidak pernah, Ian lah yang sering memberikannya apa pun meski Hannah tidak terlalu membutuhkannya.

Gadis malang itu berjalan sendirian di pinggiran jalan, ternyata apa yang ia takutkan benar-benar terjadi, memang benar dia adalah orang miskin, dia bahkan tidak tahu siapa orang tua kandungnya apakah mereka sudah mati atau kah masih hidup, apa kah mereka mencarinya atau kah tidak mencarinya.

Ia tidak tahu asal usulnya, namun meski begitu ia berhak hidup dan meraih kehidupan yang lebih baik kan.