Bab 98: Selamat Ulang Tahun

"Selamat Ulang Tahun Aarun!" seru Ayah, Ibu dan juga Arin kakaknya dengan riang penuh semangat dan kehangatan.

Hari ini 10 oktober, tepat di mana hari ulang tahun Aarun, keluarga kecil itu baru pertama kali merayakannya saat setelah Aarun menginjak umur dewasanya.

Aarun sejujurnya tidak pernah menganggap hari ulang tahunnya yang dulu adalah hari istimewa seperti kebanyakan orang-orang namun hari ini karena semua keluarnya kumpul bersama di rumah sederhana mereka. Akhirnya, Aarun tahu apa yang membuatnya special.

Ya itu karena keluarganya, Ibunya Riany, ayahnya Harry dan kakaknya Arin sangat bersemangat dan menatap Aarun bahagia.

"Aarun tiup lilinnya nak," ujar ibunya saat setelah ia mengangkat kue ulang tahun dengan lilinnya.

Rumah itu sengaja di padamkan lampunya agar terasa meriah dan seperti sebuah kejutan bagi Aarun yang baru saja pulang sekolah, Aarun senang namun dia ragu karena jika ia meniup lilinnya maka rumah itu akan menjadi gelap gulita.