Akhirnya Aarun pergi sekolah juga setelah seminggu tidak ke sekolah, lukanya sudah tidak parah lagi meski masih berbekas sedangkan perutnya juga sudah mendingan. Ia sudah bisa jalan seperti biasanya.
Kini pria itu sedang duduk di mobil yang seminggu lalu menjemputnya dengan ibunya, sopir di depannya tidak bicara sejak ia masuk ke dalam mobil. Jika saja ia sudah tahu rute jalan menuju sekolahnya mungkin saja ia tidak akan meminta tolong di antar ke sekolah.
Hampir sejam perjalanan akhirnya mereka sampai di depan gedung sekolah Aarun "Terima kasih," ucap Aarun setelah itu membuka pintu mobil, baru saja ia ingin keluar namun ia berhenti dan berbalik saat sopir itu akhirnya berbicara padanya "Berhati-hatilah dengan pemuda yang kemarin memukulmu, mereka itu adalah kriminal."
Aarun melihat sopir itu di kaca spion tengah "Baiklah pak," ucapnya setelah itu turun dari mobil.