"Ya, Aku ingin kita berpisah!"
Ini bukan hal yang tidak biasa, sudah berapa kali Riany mengatakan itu pada Harry namun tidak pernah di gubris, meski begitu rasa sesak saat perempuan itu mengatakan hal demikian terus membuatnya sakit.
Tapi apa boleh bua, pria tua itu menghela napasnya, ia mencoba menenangkan dirinya "Baiklah, aku terima silahkan kau mengajukan cerai di pengadilan, aku akan melawanmu."
Akhirnya Harry mengatakan hal itu, sangat berat baginya tapi ia harus melepaskan Riany.
Matanya melihat Arin dan Aarun secara bergantian, mereka kaget dengan ucapan ayahnya terlebih Arin, apa ini adalah akhirnya?
Harry tahu pasti kedua anaknya sangat kecewa akan keputusannya yang tiba-tiba terlihat sekali dari mata mereka "Maafkan ayah," batinnya. Ia menunduk lemah ia tidak sanggup melihat anaknya lagi.
"Baguslah kalau kau akhirnya sadar Harry," ucap Riany tersenyum tipis, tanpa rasa kasihan pada anaknya, wanita itu peranjak pergi namun Arin langsung memeluk ibunya.