Bab 268: Aku datang 2

"Bunuh."

satu kata yang diucapkan oleh Liu tapi sudah membuat semua orang menjadi begitu bersemangat.

Aodan memasang senyuman lebar di wajahnya dan Istvan memasang senyuman miring. Mata birunya itu menjadi lebih terang daripada biasanya sedangkan Larson merasa saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengeluarkan semua duri-duri yang ia miliki.

Ia bener-bener tidak ingin melihat wanita yang ada di hadapannya ini lagi, bahkan jika wanita itu adalah ibu yang pernah memanggilnya anak, ia tidak akan pernah mau melihat wanita itu lagi karena baginya rasanya itu benar-benar memuakkan, apalagi wanita itu berani melukai Ellen dan membuatnya tidak bisa berpikiran jernih lagi.

"Karena itu yang kau mau, maka kita tidak akan tanggung-tanggung lagi."

Mereka mulai mengeluarkan kekuatan mereka masing-masing, Shara berada di ujung tanduk, ia tidak mengerti mengapa kekuatannya tidak bisa lagi memblokir semua kekuatan yang dimiliki oleh para Ksatria.