Bab 170: Kemunculan Lucifer

"Aw, sakit," kata Aiden sedikit membungkuk sambil memegangi punggungya yang terasa nyeri dan menatap darahnya yang mengucur dari mulut ke atas karpet, beberapa saat dia terdiam sebelum akhirnya menyeringai dan tertawa.

"Aku rasa otaknya bergeser setelah benturan tadi," Levin bergumam, melihat Aiden yang tertawa seperti orang yang tidak waras.

Setelah tertawa beberapa detik, Aiden tiba-tiba terdiam dan kembali menyeringai menatap Rion yang berdiri sepuluh meter di depannya kemudian menghilang dan memulai pertarungan kembali.

'Sejak dulu aku selalu kalah darimu dan aku tidak akan membiarkanmu mengalahkanku lagi," Aiden bergumam di dalam benaknya sambil bergerak menahan, menghindar dan membalas serangan Rion.

Kebenciannya kepada Rion bukan hanya karena Rion membakar ibunya hidup-hidup namun dia telah membenci kakaknya itu sejak mereka masih kecil.