Unduh Aplikasi
38.18% Cintaku Nyangkut Di Kantin / Chapter 105: Seorang Penyair

Bab 105: Seorang Penyair

Pelajaran kali ini telah selesai. Sebenarnya Riski ingin pulang dan membantu Rudy yang berjualan di rumah. Tapi, Riski ada janji dengan Purwaningsih untuk latihan berpuisi.

Saat ini Riski sedang menunggu kedatangan Purwaningsih di kelasnya.

Semua teman sekelasnya sudah berhamburan meninggalkan sekolah. Hanya Riski seorang yang masih tersisa.

Septi berjalan melewati kelas Riski, dan tak sengaja ia melihat ke dalam kelas yang ada Riski duduk sendirian di sana. Akhirnya, Septi memutuskan untuk bertanya ke Riski, kenapa ia belum pulang di saat yang lainnya sudah pulang.

"Lo kenapa belum pulang, ha?" tanya Septi tiba-tiba. Membuat Riski langsung melihat ke arah sumber suara.

"Anu, masih nunggu guru. Ada janji."

"Hah? Lo gila apa? Nunggu guru? Emang lo janjian sama siapa?" Septi melangkahkan kakinya masuk kedalam kelas, lalu ia duduk di depan Riski.

"Iyaa. Gue ada janji sama guru indonesia. Katanya dia akan mengajari berpuisi, karena ada kesalahan kecil waktu dulu." jelas Riski.


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C105
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk