Bab 155: Bersikap Tak Biasa

"Lo yakin turun di sini?" tanya Paijo bingung saat Melody meminta untuk di turunkan tak jauh dari rumahnya. 

Melody tersenyum dan mengangguk pelan. 

"Mereka pasti akan langsung salah paham kalau tahu aku pulang di antar kamu." sahut Melody. 

Paijo menggelengkan kepalanya pelan. Bukan sikap yang baik jika mengantar seorang perempuan di jalan seperti ini. 

"Kalau mereka salah paham, ya gue bisa bantu lo jelasin, Mel." 

Melody menggelengkan kepalanya cepat. 

"No, lebih baik mereka nggak tahu apa yang terjadi semalam, atau akan ada kekacauan yang lebih besar. Selain merepotkan, itu juga sangat mengganggu. Terima kasih atas bantuan kamu. Kalau kamu butuh bantuanku untuk ngasuh Moko kapan pun itu, kamu telepon aja," 

Paijo menghela napas panjang. Jujur saja ia masih merasa khawatir dengan keadaan Melody, akan tetapi sepertinya akan lebih baik jika tidak menekan gadis itu.