Sekarang aku di pos keamanan di supermarket. Sebelum turun ke sini, kami sengaja membayar belanjaan kami terlebih dahulu.
Raka yang menjadi sumber kesalahan kita di sini masih duduk di pangkuanku. Dia terus memelukku dan menyembunyikan wajahnya di dadaku.
"Hei kau penculik, kembalikan cucuku!" Dia berteriak.
Tidak sesuai dengan apa yang neneknya katakan, Raka semakin mengeratkan pelukannya padaku. Jika kita terus seperti ini kita akan benar-benar dituduh penculik.
"Raka!!" Putri memanggil Raka dengan lembut. Raka yang dipanggil langsung memalingkan wajahnya menghadap Putri. "kau pulang dengan nenekmu, ya! Ini susu dan makanan ringan yang kau pilih bisa kau bawa pulang." Putri mencoba membujuk Raka.
Raka masih tidak menanggapi perkataan Putri, dia menatap wajahku seperti meminta tolong. Aku tidak tahu harus berbuat apa, "suatu hari nanti ketika kita bertemu lagi aku akan mengajakmu bermain." rayuku. aku tidak tahu apakah kali ini berhasil.