Bab 172: Keintiman

Laras ditikam di perut dan menyangkalnya, "Tentu saja tidak. Saya melihat sesuatu hari ini, jadi saya hanya bertanya dengan santai."

Dewa sangat mengenal adiknya, dan dia tidak tahu apakah dia melihatnya.

Sekarang tampaknya adikku sangat prihatin tentang Adit, belum lagi anak itu, pikir Dewa, karena dia akan menjadi keluarga di masa depan, dia pasti akan berada di depan yang sama dengan Adit.

Mobil tiba di vila segera, dan itu tidak terlalu cepat Setelah Laras turun dari mobil, Dewa tidak pergi untuk melihat keponakannya dan langsung pergi.

Cuaca hari ini masih bagus. Di musim ini, masih ada perbedaan suhu antara siang dan malam. Saat pertama kali keluar, dia memakai mantel. Dia berdiri di halaman sekarang, dan dia tidak merasa kedinginan.

Vila Adit sangat berharga. Saya belum pernah melihat vila beberapa kali sebelumnya. Sekarang sudah malam dan lampu di taman semuanya menyala. Berdiri dengan tenang di halaman, saya benar-benar merasa sangat cantik.