Bab 122: Berharap Digendong Lagi

Ren keluar dari kamar terapi dan dia benar-benar mendapati Fei yang sudah duduk di ruang tengah. "Hm, gadis nakal ini ternyata malah masih di sini."

Fei tidak menyangka Ren akan keluar secepat itu dari kamar Pak Din. "A-Ahh! Aku … aku sedang menonton televisi!" Padahal dia berharap dia bisa tertidur dan digendong lagi.

"Hm, tayangan apa?" tanya Ren sambil duduk menyebelahi Fei. "Tayangan layar gelap?"

Fei segera saja tersadar bahwa televisi belum menyala! "A-Aku akan menonton drama! Makanya aku ke sini! Aku belum sempat menyalakan televisi dan Mas datang begitu saja." Dia heran, kenapa sekarang dia pandai membuat alasan?

"Hm, drama yah? Sampai jam berapa?"

"Itu … umm … sampai aku mengantuk."

"Jangan bandel. Kau harus masuk ke kamar jam 9 nanti."

"Ungghh … iya, iya, Mas."

Lalu, televisi benar-benar dinyalakan sehingga mereka bisa menonton berdua dan saling diam.