Unduh Aplikasi
98.85% Ketika Dia Pergi / Chapter 172: Pelarian 3

Bab 172: Pelarian 3

"Lo gila, Mbak!" omel Pendi memaki saat Maya berhasil duduk di bangku kemudi. "Awas!!"

Turunan curam menyambut mereka sehingga Pendi merasa mobil itu nyaris terbang. Wajah pemuda itu pucat pasi. Andai terjadi apa-apa dengan mobil ini, dia bisa jual ginjal untuk mengganti biaya perbaikan. Belum lagi dia akan dipecat dari pekerjaannya karena melanggar peraturan hotel, untuk tidak menyerahkan kemudi mobil pada penumpang.

"Netralkan giginya, Mbak. Rem sedikit biar nggak terlalu kencang!" teriak Pendi dengan wajah ngeri, sementara mobil itu melaju di jalan dengan kecepatan tinggi.

Maya, perempuan cantik berambut panjang itu malah mengangkat tangannya sambil berteriak, "Whoooo hoooo!!!"

Maya tertawa lebar. Memacu adrenalin adalah satu hal yang sangat disukainya sejak dulu. Alih-alih mengerem, Maya malah menginjak gas. Pendy berteriak panik, sementara Maya tertawa terbahak-bahak.

"Gila! Mbak gila, ya?!" teriak Pendi dengan wajah ngeri. "Pelankan mobilnya, please!!!"


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C172
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk