Bab 58: Sosok Peri

Dalam  sebuah taman yang cukup sepi. Hamparan bunga terlihat begitu indah.

Entah mengapa tempat yang biasanya selalu ramai pengunjung ini mendadak sepi seperti ini.

Seolah-olah dengan sengaja, memberikan waktu bagi Ximena untuk menyendiri.

Ini memang yang ia inginkan, tetapi semakin ia rasakan, bukanya ketenangan yang ia dapatkan. Namun justru rasa yang tidak nyaman.

"Tadi kenapa aku tidak pergi ke tempat lain saja, ya? Bukanya kalau di taman seperti ini justru akan membutaku tersiksa?"

"Kalau begini aku jadi semakin teringat dengan Istana Violet," gumam Ximena.

Meski begitu, dia tetap tak beranjak dari tempat duduknya. Dia masih menikmati indahnya pagi, dengan pemandangan taman yang bertaburan bunga bermekaran di musim semi.

Dan pada saat itu ia melihat ada kupu-kupu kecil yang hinggap pada kelopak bunga mawar.

Ximena pun berusaha mendekat.

Dan dia mencoba, mengajak kupu-kupu itu berbicara.

"Hai, siapa namamu?" tanya Ximena.