Rey keluar dari kamarnya, ia melihat anak buahnya yang berjaga tidak jauh dari kamarnya.
"Di mana Dokter wanita itu? Kalian cari sampai dapat sebelum aku membunuhnya," ucap Rey dengan nada meninggi.
Frans baru saja datang dengan seorang Dokter. Wanita yang berdiri di samping Frans terlihat bergetar.
"Jangan salahkan dokternya, mesin deteksimu rusak. Jadi dia harus melakukan pengecekan secara manual. Masuk dan periksa Nyonya," ucap Frans.
Rey mendengkus kesal. Ia jelas merasa tidak senang jika anak buahnya tidak teliti dalam melaksanakan pekerjaannya.
"Jangan cemas, mungkin Kakak ipar hanya kelelahan saja," ucap Frans lembut.
"Kau nanti juga akan merasakan hal yang sama. Dan mungkin saja akan lebih gila dari ini," ucap Rey ketus.
Rey memerhatikan bagaimana Dokter wanita itu dengan hati-hati memeriksa istrinya.
Dokter mulai menjelaskan apa yang terjadi dengan Ariela, dan wanita yang tidak muda lagi itu juga memberikan resep obat untuk Ariela.