Retta menganggukkan kepalanya. "Berarti gak selamanya yang paling ganteng di tim itu kaptennya kan?" tanya Retta yang merasa menang di sini.
Bagaimana Retta tidak merasa kalau dirinya menang, sementara dua orang yang semula begitu ngotot mengatakan kalau kapten adalah orang paling ganteng yang berada di tim basket, tapi dirinya sudah berhasil membuat mereka mengakui ketampanan pacarnya yang bukan merupakan kapten tim basket?
Udara yang berhembus itu benar-benar terasa begitu menyejukkan untuk Retta, dia benar-benar merasa bahagia dengan hal ini, bahkan senyuman kecilnya sampai terukir karena dia merasa sangat senang.
Sebenarnya Retta tidak ingin mempermasalahkan tentang kegantengan anak-anak basket, hanya saja kedua temannya yang memulai dan dia merasa gereget dengan pernyataan mereka, sehingga pada akhirnya dia menimpali dengan membandingkan pacarnya.