Unduh Aplikasi
41.26% Garis Interaksi / Chapter 111: 18. Meragu

Bab 111: 18. Meragu

"BISA MAIN BOLA NGGAK SIH?!"

Di bawah terik matahari, Kiki berteriak kesal. Napasnya sudah ngos-ngosan. Keringat mengalir dari dahi. Membasahi hampir ke seluruh bagian tubuh. Kaus putihnya sudah menepel dengan badan karena keringat berlebih.

"Bisalah." Ari mendecak.

"Terus kenapa lo dari tadi ngoper bola ke Adriana terus?!"

"Adriana pengin nyetak gol."

"Lo masuk tim Adriana sana. Gue cukup sama Adit aja!"

Adriana menyambut bergabungnya Ari ke dalam timnya dengan sukacita. Lalu menjulurkan lidah ke arah Kiki.

"Gue jadi wasit ajalah. Biar imbang juga mainnya." Reygan melangkah keluar dari lapangan buatan di tepi pantai itu. Lantas dia duduk di bawah pohon kelapa. Reygan memang terbiasa cek proyek, tapi begini juga panasnya. Mana Adriana senang-senang saja. Seperti punya banyak kakak lelaki.


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C111
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk