Unduh Aplikasi
27.5% Garis Interaksi / Chapter 74: 20. Percakapan di Anak Tangga

Bab 74: 20. Percakapan di Anak Tangga

Gerimis turun perlahan mengguyur kota Kembang. Rintik hujan telah memenuhi dinding kaca. Samar terdengar lagu Banda Neira di lantai bawa. Membuat suasana di tempat itu kian sendu.

Badai tuan telah berlalu

Salahkan kumenuntut mesra

Tapi pagi menjelang

Kau di sampingku

Ku aman berada bersamamu

Selamanya...

Duduklah di sana dua orang yang sudah lama tak bertemu. Satu dengan rasa buncah di dada. Satu yang lain dengan kecamuk perasaan yang lain juga.

Semesta tahu keduanya saling merindu dalam diam.

Lima menit yang lalu, ketika rombongan keluarga Aneska meninggalkan restoran, Reygan menahan lengan Aneska. Setelah sebelumnya dia meminta waktu ke Mas Bowo.

Reygan menggosok kedua telapak tangannya, dia tidak tahu harus memulai percakapan dari mana. Dan entah kenapa dia mendadak jadi bisu.

Semenit lagi berlalu, Aneska justru terbuai menatap dinding kaca yang basah. Bulir air yang menempel bergerak turun membuatnya kian tenang.


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C74
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk