Bab 198: Delay Flight

***

Matahari semakin turun dari langit dan awan mulai tersebar dan menghilang tatkala kedua gadis yang salah satunya hendak pergi ke London malam ini masih berada di unit apartemen.

"Paspor visa, sudah?" tanya Aletta memperhatikan Gea yang mengenakan pakaian kasual summer, tanktop hitam yang dipadukan dengan celana jeans sepaha dan kemeja kotak-kotak oversize milik Dylan, tidak lupa sepatu putih dan kacamata hitam yang bertengger di atas kepala sebagai pelengkap OOTD.

"Sudah," jawabnya sambil mengecek ulang isi tas kecilnya.

"KTP?"

"Sudah, di dompet," jawab Gea segera.

"Yang benar?" Aletta memicing. "Coba dibuka dulu dompetnya. Kalau sudah di Soetta, kita tidak bisa kembali lagi atau kamu yang akan ketinggalan pesawat," sambungnya hendak merebut tas kecil yang sudah berada di pundak Gea, namun gadis yang hendak terbang ke London itu menolaknya dan akan melakukan pengecekan sendiri.