***
"Selamat pagi, Pak," sapa Kenneth mengangguk kecil begitu pintu lift VIP terbuka.
"Pagi," sahut Arkhano. "Bagaimana situasi kantor saat ini?"
"Pak Galen dan Hendra sudah datang," jawabnya mengantar Arkhano ke mobil sedan miliknya.
"Pasti," tanggap Arkhano terkekeh masam. "Mereka tukang cari perhatian. Seperti tidak punya aktivitas lain saja."
Arkhano masuk lebih dahulu ke mobil, kemudian disusul oleh Kenneth yang mengemudi.
"Bagaimana dengan ayahku?"
"Belum datang, Pak. Dewan eksekutif lain juga belum datang, kecuali yang ada di pihak pak Galen."
"Tandai mereka, Ken. Saat terpilih menjadi CEO, aku takkan membiarkan mereka duduk di kursi yang sekarang."
"Termasuk yang kerjanya bagus?" tanya Kenneth menyalakan mobil dan mulai menginjak gas, meninggalkan basement.
"Tandai saja dulu semuanya. Di akhir, aku sendiri yang akan menyortirnya."