Bab 100: Terlambat

***

Aletta ke luar dari kamar dengan mengenakan sweater maroon yang dimasukkan ke dalam celana panjang hitam yang dilengkapi dengan gesper. Rambutnya panjangnya selalu digerai dan ditata rapi serta menggunakan make up tipis yang mempermanis penampilannya. Tangan kanannya memegang Kelly bag berwarna putih. Gadis itu siap untuk bekerja hari ini setelah serangkaian kejadian yang telah menimpanya kemarin.

"Sudah siap?" tanya Arkhano yang berbalik menghadapnya setelah mengamati lukisan yang dipajang di dinding dekat ruang tamu.

Aletta mengangguk. "Sudah," ujarnya berjalan ke arah rak sepatu.

"Jangan memakai higheels," peringat Arkhano mengikutinya.

"Iya," jawab Aletta mengeluarkan flatshoes berwarna hitam dan memakainya. Dia melihat Arkhano yang sedang memakai kaus kaki. Pandangannya terarah pada kemeja Arkhano yang tanpa dasi. "Ke mana dasimu? Tidak pakai lagi?"

"Malas pakai dasi," sahutnya yang kini tengah memakai sepatu pantofel.