Angin malam yang menusuk tulang nyatanya tidak mengendorkannya Crystal untuk mengunjungi tempat tinggal lamanya. Dalam pelukan Virgo yang erat Crystal berdiri menatap bangunan 2,5 m yang berdiri di atas rooftop sebuah apartemen, rumah yang sudah tidak layak dihuni oleh manusia itu nyatanya tetap disewakan kepada mereka yang membutuhkan tempat untuk berlindung dari panasnya matahari dan dinginnya angin malam kota Melbourne.
"Kau tinggal di rumah seperti ini?" tanya Virgo serak.
Crystal menganggukkan kepalanya sambil tersenyum. "Iya, selama hampir dua tahun aku tinggal dirumah ini. Tepatnya setelah aku memutuskan keluar dari panti asuhan."
"Kau tidak sedang bergurau padaku, bukan?"
"Mana mungkin aku bergurau, sampai saat ini aku bahkan masih ingat siapa pemilik rumah ini dengan berapa harga sewanya termasuk biaya maintenance dan kebersihan yang harus aku bayar setiap bulannya," jawab Crystal dengan cepat.