Bab 154: Penjahat yang sebenarnya

"Terima kasih," ucap Crystal pelan menerima sapu tangan dari Virgo.

Virgo tersenyum. "Sudah lebih baik?"

Crystal mengangguk pelan.

"Baiklah kalau begitu, kita pulang kerumahmu sekarang. Aku tidak mau membuat James khawatir."

Kedua mata Crystal langsung terbuka lebar. "James? Kau memberitahu James?"

"Bukan aku, tapi Ariel. Ariel sudah sampai dirumah lima belas menit yang lalu dan gadis itu menceritakan apa yang terjadi padamu kepadanya, karena itulah James begitu mengkhawatirkan dirimu saat ini," ucap Virgo dengan tenang.

"James sudah tahu dan kau bisa setenang ini?"

Virgo menaikkan satu alisnya. "Memang apa yang harus aku lakukan?"

"Antarkan aku pulang secepatnya Virgo!!!" teriak Crystal dengan keras. "Kakek tidak boleh tahu jika kau…"