"Terima kasih kamu sudah mendoakan aku. Tapi sayangnya rasa sakit itu tidak bisa hilang begitu saja. Karena setiap saat atau pun di mana aku berada jiwa iblis itu bisa datang dengan cepat padaku, dan terkadang aku tidak bisa mengendalikannya." ucap William dengan perasaan sedih.
"Bersabarlah Zam, kamu harus yakin kalau kamu bisa mengendalikan jiwa iblis yang ada di dalam diri kamu." ucap Sheisha sambil menggenggam tangan William.
William menatap tangan Sheisha yang sedang menggenggam tangannya.
"Aku merasa tenang, bisa bicara seperti ini denganmu Shei." ucap William dengan perasaan yang sangat tenang bisa berada di samping Sheisha dan bisa menatap wajahnya sangat dekat.
Sheisha tersenyum menganggukkan kepalanya masih dengan menggenggam tangan William.
"Ceklek"
Terdengar suara pintu terbuka, seketika itu juga Sheisha dan William menoleh ke arah pintu yang sudah terbuka. Tampak Dokter keluar sambil melepas maskernya.