.
.
.
Setelah beberapa saat mengendarai mobilnya, Shen Yiyi akhirnya tiba di kediaman Shen. Dengan penuh kekhawatiran, ia langsung bergegas menuju ke dalam rumah yang saat ini sedikit sepi itu.
"Kakek? Ayah? Kalian di mana?!" Shen Yiyi nampak berlari dengan cepat melewati beberapa pelayan yang sedang menyiapkan makan malam di sana. Tanpa memperdulikan apapun, ia terus memeriksa ruang-ruang yang bisa digapainya.
"Nona Shen, apakah anda mencari tuan?" Melihat kepanikan Shen Yiyi, seorang pelayan berambut putih segera menghampiri wanita itu dan bertanya untuk memastikannya.
"Bibi, katakan, di mana kakek dan ayah?" Shen Yiyi terlihat begitu panik dan beberapa kali menggoyangkan bahu pelayan tua yang tiba-tiba menghentikan langkahnya itu.
"Nona Shen, tenanglah. Ayah anda masih ada rapat di ruang kerja."