"Gu Li"
Ekspresi Mo Shiting tiba-tiba berubah. Ia melangkah maju dan menggoyangkan bahunya.
"Bangun!"
Kenapa panas sekali?
Kau demam?
Pria itu mengerutkan alisnya, lalu buru-buru mengambil handuk mandi untuk menyeka gelembung di tubuhnya dan memeluknya.
Gadis itu belum bangun.
Hati Mo Shi Ting terasa tegang.
Dia berbaring di tempat tidur dan segera pergi ke lemari es untuk mencari es batu untuk mendinginkan tubuhnya.
Begitu termometer diukur, 38 derajat 2, untungnya tidak terlalu serius.
Dia berdiri di samping tempat tidur gadis itu dan menatap wajah tidurnya yang pucat. Bibir tipis pria itu secara tidak sadar penuh dengan nostalgia.
"Tidak ……
"Kak William, jangan ……
Mungkin kejadian sore ini membuatnya sangat trauma. Gadis itu tidur sangat gelisah dan mengalami mimpi buruk.
Mendengar kata-katanya yang tidak jelas, Mo Shiting merasa kesal dan kesal.
"Aduh ……
" ……
"Apa yang sakit?"