"Kau tidak sedang dibohongi, Nak?" tanya sang ayah pada kepiting yang mau tidak mau dipercayainya adalah Caroline.
"Tidak, Ayah! Dia memang sudah berubah menjadi baik, sebenarnya dia ingin melarikan diri, tapi karena ingin menolongku mencari Ayah, dia jadi sampai di sini."
Sang ayah yang tadi mengarahkan pandangannya pada Mark kini beralih menatap ke arah kepiting yang ada di telapak tangannya.
"Berubahlah, Nak! Kau tidak boleh berwujud seperti hewan, kau wanita yang cantik, Ayah mencintaimu, jadi berubah wujudlah!"
Telapak tangan pria itu mengelus permukaan cangkang kepiting tersebut.
Elusan yang diberikan oleh sang ayah begitu tulus dan lembut hingga membuat hati Caroline terasa hangat.
Situasi hati Caroline yang terasa hangat membuat seluruh aliran darah gadis itu juga terasa hangat.
Tidak diduga, sekujur tubuh kepiting itu berwarna kuning dan membuat mata yang melihat silau seketika.