"Lalu, perkara orang di bawah yang kau bilang bukan manusia itu apa?"
"Mereka merancang sesuatu yang aku rasa bukan hal yang baik untukmu."
"Misalnya?"
Ibra terdiam. Ia mengusap wajahnya kasar seperti sulit untuk mengatakan apa yang seharusnya ia katakan.
"Ibra! Ngomong, dong! Ada apa? Katakan sama aku! Mereka ngomong apa soal aku? Atau soal semua manusia yang memiliki kekuatan bintang?"
Ibra mengusap wajahnya kasar ketika mendengar apa yang dipertanyakan oleh Ara.
Pria itu merasa tidak nyaman karena khawatir akan menyinggung perasaan Ara.
"Hei! Kamu tidak mau bicara padaku?" tanya Ara membuyarkan lamunan Ibra.
"Aku khawatir kalau kau mendengar apa yang mereka katakan, kau akan sakit hati."
"Sudahlah! Untuk apa peduli segala dengan hal begituan? Aku udah sering kok dapat ucapan tidak enak dari siapapun, bahkan dari Tian satu-satunya orang yang tahu tentangku."
"Kamu yakin? Kamu bilang tidak mau membahas Tian, tapi kau sendiri yang membahasnya."