Mendengar ancaman yang diucapkan oleh Dewi Asmara Panglima Sakti mengalihkan pandangannya ke arah Sean.
Begitu juga Sean. Mereka beradu tatapan. Panglima Sakti yang menatap Sean dengan tatapan tidak yakin dengan apa yang akan dilakukan oleh Sean apakah benar-benar akan menyerangnya, Sean yang menatap ke arah Panglima Sakti dengan tatapan mata seperti ingin menelan Panglima Sakti hidup-hidup.
"Sekarang, kau tidak punya pilihan lagi, jawab atau bertarung?!"
Suara Dewi Asmara terdengar membuyarkan perhatian Panglima Sakti pada Sean, sementara itu Sean yang melihat hal itu hanya bisa melirik ke arah Dewi Asmara seperti sudah siap dengan apa yang akan diperintahkan oleh Dewi Asmara padanya.
"Jawab, Sakha!!!" teriak Dewi Asmara dengan suara lantangnya, hingga membuat Panglima Sakti sedikit tergagap.
"Aku sudah mengatakan, aku tidak tahu, mengapa kau masih saja bertanya?"
Panglima Sakti bicara demikian, hingga membuat Dewi Asmara semakin kesal dibuatnya.