"Hei, aku sedang bicara denganmu, kenapa kau tidak merespon?"
Suara Sean membuyarkan lamunan Caroline, hingga gadis itu tergagap dan wajahnya bersemu merah.
"Maaf, aku hanya berpikir, kau setampan ini tidak percaya apa itu cinta, tidak pernah jatuh cinta, bukankah itu sangat aneh dan tidak masuk akal? Kecuali, kau ini tidak normal...."
"Kau ingin membuktikan aku normal atau tidak?" tanya Sean dan pertanyaan itu membuat otak Caroline berpikiran ke mana-mana.
"Memangnya apa yang bisa kau lakukan untuk membuktikan kamu normal?"
"Tanyakan sendiri hatimu untuk jawaban itu."
Sean membalikkan tubuhnya, dan beranjak melangkah meninggalkan Caroline, dan Caroline seketika menahan gerakannya dengan cara melontarkan pertanyaan.