Perkataan Tian spontan membuat wajah Virginia merona.
Rasanya ingin sekali ia menenggelamkan diri di lantai yang sekarang ia pijak, karena terlalu malu dengan apa yang didengarnya dari Tian.
Ingin membantah, ia juga tidak bisa, sebab, apa yang dikatakan oleh Tian tadi benar. Ia memang membalas ciuman Tian tadi, dan nyaris saja membiarkan Tian melakukan lebih dari sekedar ciuman karena kekuatan bintang di dalam tubuhnya membuat dirinya jadi semakin sulit untuk menahan diri jika disentuh oleh Tian.
"Tapi, bagaimana dengan Ara?"
"Ara? Aku sudah bilang, aku dan dia cuma teman."
"Walaupun begitu, dia suka sama kamu, Tian."