"Ada? Saya tidak terlalu mengenalnya, yang saya tahu darinya adalah bahwa dia tidak pernah gagal dalam misi yang dia lakukan."
"Jika anda memiliki komisi yang anda ingin saya lakukan, anda dapat menghubungi saya, tapi tidak akan ada diskon. Selama saya mampu, saya berjanji akan menyelesaikannya seratus persen." David mengeluarkan catatan berisi alamat email serta normor teleponnya.
Eddie menerima catatan itu, kemudian dia memfotonya dan mengirimkan data ke pusat server yang ada di kapal pesiar. Setelah semua beres, dia langsung membakar catatan tersebut menjadi abu.
Mengeluarkan tabung vaksin dari dalam tas, Eddie memberikannya kepada David, "Ini adalah vaksin, suntikkan ke tubuh anda, anda akan memiliki kekebalan terhadap virus zombie."
David berpikir sejenak, tak lama kemudian dia menerima hal itu dan menyuntikkannya ke lengannya. "Terima kasih. Tapi apakah virus yang tersebar ini menular melalui air juga? Untuk udara seharusnya tidak mungkin."
"Penyebarannya seperti bagaimana AIDS menyebar. Aku harap kamu dapat bertahan hidup." Eddie pergi sambil melambaikan tangannya. Dia telah memastikan bahwa David bukanlah musuh dan dapat dia manfaatkan sama seperti Billy.
Ada Wong yang sebelumnya sibuk dengan urusannya sendiri kembali, ketika dia melihat David dia langsung kaget.
"Kenapa? Apakah kamu melihat mantan rekanmu?" Eddie terkekeh.
"Tidak, hanya kebetulan bekerja sama saja. Dalam bisnis ini, semua orang akan saling memiliki kontak, tidak kurang dan tidak lebih." Ada Wong menggelengkan kepalanya.
"Setelah pergi dari kota ini, apa rencanamu selanjutnya?" Tiba-tiba Ada Wong terlihat sedikit melankolis.
"Mengembangkan Serum serta menghasilkan uang, hasilkan uang untuk mendanai penelitian. Aku juga ingin memberimu tempat tinggal," Kata Eddie sambil tersenyum.
Ada Wong menatap Eddie dengan wajah serius, kemudian dia menggelengkan kepalanya, "Terima kasih, aku tidak akan melupakan kebaikanmu. Aku berjanji tidak akan mencari pacar atau menikah... Sekarang bukan waktunya untuk membahas hal ini, ketika kemu selesai berurusan dengan Simmons, kita bisa membicarakannya.
"Hmm? Kenapa kamu tiba-tiba membenci Simmons?" Eddie bertanya, dia menjadi lebih tertarik. Apakah perubahan ini terjadi karena Ada Wong terpengaruh oleh karismanya?
"Kamu pasti tahu apa yang akan terjadi kepada kota ini dalam empat hari, kan? Tempat ini akan diratakan semuanya oleh Simmons. Aku tahu tindakan itu merupakan tindakan pencegahan terbaik, tapi aku tidak tega mengabaikan kehidupan manusia yang tak bersalah."
"Apakah kamu akan mengambil keputusan sama sepertinya untuk mewujudkan mimpimu?" Ada Wong bertanya sambil menatap ke mata pria itu. Jika Eddie mencoba berbohong, saat itu juga dia akan tahu melalui matanya.
"Untuk menggapai mimpiku, pengorbanan manusia tidaklah perlu. Jika pun harus, maka orang itu pasti adalah musuh. Selama tidak ada orang yang mencoba memusuhi atau memprofokasiku, aku tidak akan melakukan hal-hal seperti itu." Eddie mengatakan yang sebenarnya.
Mendengar penjelasan pria itu, Ada Wong tersenyum. "Kamu tidak pernah berubah, sama seperti dulu. Kamu lugu, imut dan juga terkadang bodoh. Berjanjilah kepadaku, berjanjilah untuk tidak mati."
"Tenang saja, aku tidak berkeinginan untuk mati, bagaimanapun aku harus menjalani hidupku dengan baik." Eddie berkata penuh percaya diri. Tak lama kemudian dia bertanya, "Bisakah aku menanyakan sesautu kepadamu?"
Ada Wong bersandar ke dinding, menyilangkan lengannya kemudian mengangguk, "Apa?"
"Apa yang membuat kesanmu kepadaku berubah?" Eddie ingin tahu jawabannya. Sebelum ini, dia tahu bahwa Ada Wong selalu menganggapnya sebagai alat. Semua orang yang dia temui kalau tidak menjadi senjata ya alat.
"Karena kamu menyelamatkanku. Tanpa vaksin yang kamu berikan, aku mungkin telah mati sekarang, atau berubah menjadi monster. Jadi aku harap kamu tidak mati dan jangan membuatku membencimu, oke?" Kata Ada Wong dengan nada lemah lembut.
"Baiklah. Jika memang begitu, bukankah kamu harus memberiku hadiah?" Eddie berkedip penuh harap.
"Pergilah ke Lupo untuk mendapatkan hadiahmu, hehe." Ada Wong berbalik sambil menggerakkan pinggulnya dengan genit.
Waktu keberangkatan di percepat setengah jam lebih awal. Dengan perbaikan yang dilakukan David, dua tank tempur utama yang rusak dapat lagi dioperasikan.
Dengan dua tank tersebut, bahkan jika mereka menemui Tyrant, tank itu dapat memberikan pukulan kuat kepada monster itu.
Adapun Licker, monster penjilat itu bahkan tidak mampu menembus armor tank.
Seorang kapten penjaga memimpin di depan, adapun penjaga lain bertugas melindungi warga sipil di tengah. Untuk para polisi yang masih selamat, mereka mengawal dari samping.
Eddie dan lainnya ditempatkan di bagian belakang, yang mana merupakan posisi terbaik.
Deru mesin Tank menarik para zombie, sayangnya zombie-zombie itu tidak dapat menghentikan laju tank. Selama mereka muncul, para penembak akan langsung menghancurkan kepala mereka.
Meskipun terkadang ada zombie yang mencoba menghadang tank, tapi zombie-zombie itu tidak terlalu banyak. Eddie tidak tahu apakah zombie-zombie itu telah menyebar ke tempat lain atau telah dibunuh.
Tapi yang jelas tujuan semua pihak terkait telah terkonsentrasi di pabrik pengolahan limbah.
Sejumlah besar Laba-laba, Hunter, Zombie Plant, dan zombie lain sebagainya telah disiapkan di area tersebut untuk digunakan sebagai senjata.
Di jalan raya, pengangkut personel lapis baja bergerak dengan kecepatan lambat. Di belakang mereka ada sebuah truk besar yang membawa sebuah kontainer besar. Di dalam kontainer tersebut sepertinya tersembunyi semacam senjata mematikan.
Sepuluh tank memimpin di jalur depan, setiap tank tersebut telah diperlengkapi dengan rudal. Persenjataan semacam itu bukanlah sesuatu yang dapat digoyahkan oleh seorang tyrant.
Meskipun tidak ada helikopter tempur yang menemani, tapi tank-tank itu sudah cukup untuk menyelesaikan konflik regional berskala besar.
"Osprey No. 1 sudah siap!" Sebuah datasemen beranggotakan seratus orang telah sampai di pabrik pembuangan limbah. Para prajurit itu bersenjata lengkap dan mengarahkan senjata mereka tepat ke gedung tersebut. Ada juga lima tank di belakang mereka.
"Flying Fox No. 2 sudah siap!" Tim berjumlah sama telah sampai di sisi kiri pabrik dan bersiap untuk konfrontasi bersenjata.
Kekuatan tempur yang hampir berjumlah tujuh ratus orang ini mengepung pabrik pembuangan limbah dengan sembunyi-sembunyi, seolah-olah mereka tidak ingin orang-orang Umbrella menemukan mereka.