Unduh Aplikasi
46.98% Blood and Tears: Perebutan Immortality. / Chapter 148: Chapter 148

Bab 148: Chapter 148

Mama, kenapa mama senyum-senyum  padahal tadi mama sendiri bukannya masih marah ya sama Ka Rieza tetapi apa yang membuat mama tersenyum melihat kaka yang sedang bertarung seperti di luar bukannya mama seharusnya mengkhawatirkan kaka ya kenapa mama terlihat sangat senang karena kaka bertarung ya karena mama ingin Ka Rieza terluka kan, ucap Rieka berbicara terus menerus tanpa berhenti dengan wajah masamnya.

 


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C148
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk