Kini Ali dan Aini sudah berada di ruang santai, mereka baru saja menyelesaikan makan malam. Ali duduk di sofa singel, lalu Aini duduk di sofa yang tidak jauh dari Ali.
"Jadi, apa yang ingin kamu bicarakan denganku?" tanya Aini dengan nada suara santai namun terkesan ingin tau.
"Apakah aku memiliki keluarga?" tanya Ali dengan serius.
Aini terdiam, dahinya berlipat dan gerakan bola matanya jadi gelisah. Jelas sekali jika Aini menyembunyikan sesuatu, dan Ali sangat tau apa yang sedang istrinya itu coba sembunyikan.
"Ke-keluarga? Tentu saja kamu punya, aku kan keluarga kamu. Juga almarhum orang tuaku, kita semua keluarga Li!" jawab Aini seadanya.
Ali menghembuskan nafas kasar, jawaban ini yang selalu Aini berikan selama 6 tahun mereka dekat. Ali selalu percaya dengan jawaban itu, tapi kini ia tidak mempercayai hal itu lagi. Karna kenyataannya tidak sesuai apa yang Aini katakan, Ali memang memiliki keluarga tapi bukan keluarga Aini.