Steven masih berada di dalam incubator bayi mungil itu menggerakkan kaki-kaki mungilnya. Menggemaskan sekali pikir Cathleen yang saat itu tengah melihat perkembangan si kecil.
"Dokter tapi kok lahirnya prematur ya kasian!" ujar ibu-ibu tidak tahu diri itu mengatakan hal tersebut sampai Cathleen menoleh mendengar perkataan yang membuat bikin sakit di hatinya.
Sang suami yang berada di samping istrinya akan mengejar ibu-ibu tersebut sayang nya justru di tahan oleh Cathleen.
"Kenapa, yang seenak nya aja dia bilang kaya gitu sama kamu dia pikir dia siapa." Kaisar terbakar emosi sampai nada bicara nya terkesan dingin.
"Aku gak apa-apa kok, Mas." Cathleen mencoba terlihat tenang di depan sang suami. Jelas sekali dalam hatinya sangat sakit bagaimana tidak profesinya sebagai dokter menjadi taruhan dan cemoohan bagi orang-orang yang mengambil kesimpulan sendiri.
"Maaf Dokter Cathleen." salah satu suster menghampiri.
"Iya sus?" dengan cepat Cathleen menghampiri suster itu.