"Sayang, ayolah jangan ngambek kayak gini," rayu Kaisar ketika Cathleen langsung membaringkan tubuhnya dan membelakangi dirinya.
Cathleen sama sekali tidak terpengaruh dengan kata-kata yang dilancarkan oleh kaisar.
Wanita cantik itu tahu kalau suaminya merasa bersalah karena tidak bisa memenuhi keinginannya, Cathleen sendiri sebenarnya sadar bahwa keinginannya itu sangat tidak masuk akal tapi rasanya dia tidak bisa menghentikan keinginan itu.
"Ayo Sayang sarapan dulu yuk, tadi kan baru bangun terus belum sempat sarapan, kasihan babynya waktunya sarapan pagi malah dipakai ngambek," usap Kaisar dengan sabar.
"Ngga mau, kamu aja yang sarapan sendiri sana," tolak Cathleen.
"Aduh sedihnya aku, perut lapar tapi ditolak sama istriku yang cantik ini," jawab Kaisar pura-pura sedih.
Mengetahui tidak ada reaksi dari istrinya membuat Kaisar kehilangan akal sehatnya, untuk itu dia mulai meraba tengkuk sang istri dan sesekali menciumnya.