Unduh Aplikasi
87.6% PERFECT PAIN / Chapter 304: Chapter 304

Bab 304: Chapter 304

"Sayang ... Waktunya opah kamu dimakamkan," kata Renita.

Caca berbalik ke arah Renita, lalu memeluk wanita itu, "Bisa besok aja gak Bunda? Caca masih belum mau kehilangan opah," kata Caca.

"Gak boleh gitu sayang. Kasian opah kamu, kamu emang gak sayang sama opah kamu? Kalo kamu masih aja belom bisa ngikhlasinnya, pasti opah sedih liat kamu kayak sekarang. Ikhlasin ya?"

Caca terpaksa mengangguk dalam pelukan Renita. Ucapan Renita adalah perintah, ia tak boleh melanggar ucapan wanita itu. Wanita yang berada di pelukannya ini sudah seperti ibu kandungnya.

Caca mendongak, lalu menatap Renita sembari tersenyum, "Makasih bunda. Aku sayang bunda."

Renita membalas senyuman itu, "Sama-sama sayang, bunda juga sayang sama kamu."

Renita melonggarkan pelukannya, "Yaudah, bunda mau kedalam dulu. Kamu mau ikut?" Tanya Renita, setelah pelukan mereka berdua terlepas.

Caca menggeleng, membuat Renita beranjak masuk ke dalam.


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C304
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk